Pemimpin Arab dan Tiongkok Galang Kerja Sama Ekonomi
YINCHUAN, SATUHARAPAN.COM - Para pemimpin negara, pejabat pemerintah dan kepala eksekutif sejumlah perusahaan berkumpul untuk mencari peluang kerja sama bidang ekonomi dan lain-lain antara beberapa negara Arab dan Tiongkok. Pertemuan itu dihelat di kota Yinchuan, Provinsi Ningxia Hui, Tiongkok, pada hari Kamis (10/9).
“Tiongkok dan Arab Saudi berkawan baik dan saling percaya, serta mitra yang baik dalam mencari kesejahteraan," kata Presiden Tiongkok, Xi Jinping kepada para pewarta setelah pembukaan pameran kerja sama tersebut.
Xi menambahkan bahwa banyak negara Arab telah merespon secara aktif inisiatif Jalan Sutera. Xi mengatakan dalam sebuah surat ucapan selamat bahwa sangat penting untuk mempromosikan pertukaran pelajar negara-negara Arab - Tiongkok, konsolidasi persahabatan, dan meningkatkan kerjasama pragmatis.
Kerja sama Tiongkok dan negara-negara Arab tersebut dipusatkan di Yinchuan, ibu kota Provinsi Ningxia, Tiongkok, sebuah provinsi yang dihuni 10 persen dari 20 juta umat muslim di Tiongkok.
“Tiongkok akan menegakkan inisiatif kerja sama Jalur Sutera, belajar dan bekerja sama secara damai, terbuka dan inklusif,” kata Xi Jinping.
Menteri Keamanan Umum dan Penasihat Negara Guo Shengkun mengatakan dalam sebuah pidato pada upacara pembukaan bahwa Tiongkok dan Arab harus lebih mempererat kepercayaan politik, terus membuka pasar dan memfasilitasi perdagangan dua arah dan investasi.
Guo mengatakan Tiongkok akan mendorong perusahaan dan lembaga keuangan untuk berpartisipasi dalam pembangunan kereta api, jalan raya, pelabuhan, listrik dan infrastruktur telekomunikasi di negara-negara Arab.
Dia mengatakan kerja sama Jalan Sutera dan Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) akan mendukung pembangunan ekonomi di daerah Muslim.
Anggota dewan mendesak negara lebih intens dalam pertukaran antara dua peradaban. Yordania Raja Abdullah II Bin Al-Hussein, Presiden Mauritania Mohamed Ould Abdel Aziz dan para pemimpin asing lainnya menghadiri upacara pembukaan.
Yordania adalah undangan kehormatan untuk pameran tersebut. Pada hari Rabu (9/9), Xi dan raja Yordania menandatangani pernyataan bersama di Beijing pada pembentukan kemitraan strategis antara kedua negara.
Kedua negara akan meningkatkan kerjasama di bidang perdagangan, investasi, kapasitas industri, infrastruktur, energi, keuangan dan penegakan hukum, antara sektor-sektor lain, dan meningkatkan pertukaran budaya, pendidikan dan militer. (xinhuanet.com)
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Eben E. Siadari
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...