Pemimpin Empat Negara Bahas Gencatan Senjata Suriah
LAHORE, SATUHARAPAN.COM – Empat pemimpin negara (Inggris, Jerman, Prancis dan Rusia) akan membahas gencatan senjata di Suriah hari Jumat (4/3) ini.
Perdana Menteri Inggri, David Cameron, Presiden Prancis, Francois Hollande, dan Kanselir Jerman, Angela Merkel, akan membahas gencatan senjata di Suriah dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam konferensi hari Jumat, menurut laporan Downing Street.
"Besok adalah kesempatan bagi para pemimpin Inggris, Prancis dan Jerman untuk datang bersama-sama ... dan menjelaskan Presiden Putin bahwa kita butuh gencatan senjata ini dipertahankan, menjadi permanen untuk membuka jalan transisi politik," kata juru bicara Cameron, hari Kamis (3/3).
Gencatan senjata di Suriah secara luas mulai pekan lalu adalah yang pertama sejak perang saudara lima tahun lalu. Perang telah merenggut lebih dari 270.000 jiwa, namun gencatan senjata itu masih rapuh.
Perjanjian tersebut menyerukan penghentian permusuhan antara pasukan Presiden Bashar Al-Assad yang didukung Rusia dan kelompok oposisi. Namun perjanjian mengecualikan kelompok jihad seperti Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) dan Front Al-Nusra yang berafiliasi pada Al-Qaeda.
Ketika berbicara di parlemen pada hari Rabu (2/3), Cameron mengatakan bahwa gencatan senjata itu sebagai "langkah maju yang penting, meski tidak sempurna," karena membuka jalan untuk prospek negosiasi politik.
Pemerintah dan pemberontak Suriah akan mulai pembicaraan damai kembali pada 9 Maret mendatang jika gencatan senjata bisa bertahan.
"Tidak setiap kelompok termasuk dalam (perjanjian) gencatan senjata, tapi pada dasarnya kita tidak melihat ada serangan pada oposisi moderat," kata Cameron, seperti dikutip AFP.
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...