Pemimpin Eropa Sepakat Lanjutkan Negosiasi Utang dengan Yunani
BERLIN, SATUHARAPAN.COM - Para pemimpin Jerman, Prancis dan lembaga-lembaga kreditur internasional Yunani setuju untuk bekerja dengan intensitas yang lebih nyata dalam beberapa hari mendatang dalam upaya meraih kesepakatan dalam negosiasi utang dengan Athena.
Athena dan kreditor dari negara-negara zona euro dan Dana Moneter Internasional berpacu dengan waktu untuk menuntaskan kesepakatan yang akan mencegah negara itu dari gagal bayar utang dan berpotensi keluar dari zona euro.
Reuters melaporkan, Kanselir Jerman Angela Merkel menjadi tuan rumah dalam pertemuan dengan Presiden Prancis Francois Hollande, Gubernur Bank Sentral Eropa, Mario Draghi, kepala Komisi Eropa Jean-Claude Juncker dan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde dalam pembicaraan larut malam hari Senin (1/6) di Berlin.
Para pemimpin membahas keadaan negosiasi dengan Athena.
"Mereka sepakat bahwa pekerjaan harus terus dengan intensitas yang nyata," kata juru bicara pemerintah Jerman setelah pembicaraan di Berlin.
"Para peserta dalam pembicaraan berada dalam komunikasi yang dekat dalam beberapa hari terakhir dan ingin ini tetap terjadi di beberapa hari mendatang baik antara mereka sendiri dan tentu saja dengan pemerintah Yunani. "
Zona euro telah menetapkan batas waktu hari Jumat mendatang untuk menyimpulkan pembicaraan yang bergerak lambat. Waktu masih diperlukan untuk memberikan kesempatan kepada lembaga kreditur dan para menteri untuk menyetujui kesepakatan dan mendapatkan dukungan parlemen dalam upaya mengucurkan bantuan yang selama ini dibekukan sebelum jangka waktu dana talangan terhadap Yunani berakhir pada akhir Juni.
Athena harus membayar 300 juta euro (US$ 327, 93 juta) kepada IMF pada hari Jumat ini di tengah meningkatnya keraguan tentang kemampuannya untuk memenuhi semua kewajiban keuangan bulan ini.
Pertemuan tak terduga yang berlangsung hari Senin terjadi setelah Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras melansir kritik terhadap para kreditur internasional melalui sebuah artikel di harian Prancis Le Monde. Tsiraps menuduh negara-negara maju membuat proposal tidak masuk akal dan mengabaikan demokrasi Yunani.
Adanya pertentangan di dalam pemerintahan Tsipras di tengah semakin dekatnya negosiasi utang pada titik-titik kritis, tampak dari kandidat yang akan mewakili Yunani di IMF yang terpaksa menarik diri pada Senin menyusul reaksi terhadap dirinya dalam partai Syriza kiri yang berkuasa.
Kalangan garis keras kiri di Syriza keberatan dengan pilihan Elena Panaritis, mantan anggota parlemen Sosialis dan analis Bank Dunia, yang mereka katakan telah mendukung program bailout Yunani di masa lalu.
Artikel Tsipras 'di Le Monde telah diposting di website surat kabar itu sebelum pemimpin Yunani itu mengadakan pembicaraan melalui telekonferensi dengan Merkel dan Hollande pada hari Minggu. Seorang juru bicara Jerman mengatakan pembicaraan itu berlangsung dalam suasana konstruktif.
Mengacu pada tuntutan kreditur untuk pemotongan pensiun lebih lanjut dan penolakan memulihkan perundingan upah kolektif, Tsipras menuduh para kreditur menginginkan "penghapusan lengkap demokrasi di Eropa" dan penciptaan "keburukan teknokratis".
Ditanya tentang kontras antara nada pembicaraan yang menantang pada artikel Tsipras dan telekonferensi dengan kedua pemimpin senior Uni Eropa yang konstruktif, diplomat Eropa mengatakan kemarahan di depan publik tidak harus diambil terlalu serius.
"Ada negosiasi yang terjadi yang tidak mudah tapi membuat kemajuan," kata seorang diplomat yang akrab dengan pembicaraan tersebut.
Komisaris Jerman untuk Uni Eropa Guenter Oettinger mengatakan kepada surat kabar Welt Die masih ada kesempatan untuk mencapai kesepakatan minggu ini dan mengatakan Yunani telah berhenti membayar pemasok dan kontraktor beberapa minggu lalu seiring dengan kas yang mengering.
Sebagai tanda adanya potensi kemajuan dalam perundingan, Die Welt melaporkan bahwa Tsipras siap untuk membahas reformasi pensiun.
Editor : Eben Ezer Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...