Pemimpin G20 Mengecam Keras Agresi Rusia ke Ukraina
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM-Para pemimpin ekonomi utama Kelompok 20 (G20) membuat pernyataan pada hari Rabu (16/11) dan mengatakan mereka "menyesalkan dengan ungkapan yang paling kuat" agresi Rusia terhadap Ukraina.
Deklarasi itu mengatakan "sebagian besar anggota mengutuk keras perang di Ukraina dan menekankan hal itu menyebabkan penderitaan manusia yang luar biasa dan memperburuk kerapuhan yang ada dalam ekonomi global."
Pernyataan itu disetujui oleh semua anggota blok G20, kata tiga sumber diplomatik kepada Reuters. Seorang delegasi Jerman mengatakan pernyataan itu diadopsi tanpa perubahan apapun dari draf yang dirilis pada hari Selasa (15/11).
Deklarasi itu mengatakan ada “pandangan lain dan penilaian berbeda tentang situasi dan sanksi.”
Hukum internasional harus ditegakkan dan ancaman penggunaan senjata nuklir tidak dapat diterima, kata para pemimpin dalam deklarasi tersebut, sambil menyambut inisiatif untuk ekspor biji-bijian Laut Hitam.
Pernyataan itu juga mengatakan bank sentral anggota akan terus mengkalibrasi dengan tepat laju pengetatan kebijakan moneter sambil memperhatikan kebutuhan untuk membatasi "limpahan lintas negara."
Anggota menegaskan kembali komitmen mereka untuk menghindari volatilitas nilai tukar yang berlebihan sambil mengakui bahwa “banyak mata uang telah bergerak secara signifikan” tahun ini. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Pemerhati Lingkungan Tolak Kekah Keluar Natuna
NATUNA, SATUHARAPAN.COM - Pemerhati Lingkungan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) menolak h...