Pemimpin Gereja Mormon,Thomas Monson, Meninggal
SALT LAKE CITY, SATUHARAPAN.COM – Pemimpin ke-16 gereja Mormon, Thomas Monson, meninggal dunia pada usia 90 tahun, seperti dilansir laman resmi gereja tersebut, pada Rabu (3/1), dari markasnya di Salt Lake City, Utah.
Monson memimpin gereja Mormon selama 10 tahun. Ia tercatat sebagai pemimpin ke-16, dari 12 Maret 1995 – 3 Februari 2008.
Monson, seperti diberitakan VOA, menjadi uskup gereja Mormon ketika berusia 22 tahun.
Monson sangat dihormati oleh orang-orang Mormon di seluruh dunia karena dedikasinya terhadap berbagai masalah kemanusiaan, mulai dari bantuan bencana sampai masalah sederhana seperti mendesak para anggotanya untuk menghibur dan menemani orang-orang yang kesepian.
Thomas Monson juga menjadi penerbit surat kabar yang sukses.
Selama masa kepemimpinannya, seperti pernah diberitakan nytimes.com, ia menghadapi gejolak, terutama dari kalangan muda yang menginginkan pembaruan. Namun, Monson berhasil meredam gejolak. Ia melarang pernikahan sesama jenis, melarang perzinahan, dan tetap melarang perempuan menjadi imam.
Gereja Mormon secara resmi dikenal sebagai Church of Jesus Christ of Latter-Day Saints, Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, didirikan di Negara Bagian New York pada 1830 oleh Joseph Smith. Brigham Young, pemimpin komunitas Mormon pasca-Smith, kemudian memboyong umatnya ke Salt Lake City, Utah.
Gereja Mormon memiliki 16 juta pengikut di seluruh dunia, yang menganggap pemimpin gereja sebagai nabi yang menerima wahyu Tuhan.
Editor : Sotyati
Mensos Tegaskan Tak Ada Bansos untuk Judi Online
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan tak ada ...