Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia: Ketergantungan Ponsel “Awal dari Kedatangan Antikristus”
RUSIA, SATUHARAPAN.COM – Ketergantungan khalayak pada telepon seluler dan teknologi modern merupakan awal dari kedatangan Antikristus, sebut pemimpin Gereja Ortodoks Rusia.
Berbicara kepada stasiun televisi Pemerintah Rusia, Patriarkh Kirill mengatakan pengguna ponsel harus waspada saat memakai “dunia jejaring gawai” karena hal itu mencerminkan “peluang meraih kendali global atas umat manusia”.
“Antikristus adalah manusia yang akan menjadi kepala jejaring dunia, mengendalikan semua umat manusia,” cetusnya.
“Setiap kali Anda menggunakan gawai, suka atau tidak suka, apakah Anda menyalakan lokasi atau tidak, seseorang dapat mencari tahu secara persis di mana Anda berada, minat-minat Anda, dan apa yang Anda takutkan,” kata Patriarkh Kirill kepada Rossiya 1.
“Jika tidak hari ini, maka metode dan teknologi masa depan akan muncul, yang tidak hanya bakal menyediakan akses kepada semua informasi, tapi juga membolehkan penggunaan informasi ini.”
“Dapatkah Anda membayangkan kekuasaan akan terpusat pada tangan mereka yang memperoleh pengetahuan apa yang terjadi di dunia?”
“Kendali sedemikian besar dari satu tempat merupakan awal dari kedatangan Antikristus.”
Patriarkh Kirill menegaskan Gereja tidak menentang “kemajuan teknologi”, tapi pada “perkembangan sebuah sistem yang ditujukan untuk mengendalikan identitas seseorang”.
Pemaparan tersebut justru ditanggapi dengan sikap skeptis oleh pengguna media sosial. Bahkan, tak sedikit yang mengolok-olok Patriarkh Kirill seraya menuding Gereja Ortodoks Rusia “melayani rezim”.
“Pihak gereja tidak menentang sains dan kemajuan teknologi, tapi khawatir terhadap kebebasan individu. Oke deh,” sebut salah seorang pengguna Twitter.
“Senyum, Antikristus akan terbang,” cuit seorang pengguna lain sembari mencantumkan foto seorang perempuan yang sedang berswafoto dengan Patriarkh Kirill dan sejumlah petinggi gereja.
Patriarkh Kirill dikenal dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang kerap turut serta dalam berbagai perayaan gereja. Putin bahkan telah berziarah ke Gunung Athos dan beragam lokasi terkenal Ortodoks.
Banyak pendeta Kristen Ortodoks Rusia juga akrab dengan agenda nasionalis Putin.
Kedekatan ini memunculkan tudingan bahwa Patriarkh Kirill memberikan sokongan terhadap kebijakan pemerintah.
Apalagi kebebasan internet semakin dikekang di Rusia dan aparat Rusia dilaporkan berupaya menciptakan jejaring internet secara mandiri.
“Mereka melarang internet internasional di Rusia supaya Antikristus tidak muncul,” celetuk seorang pengguna media sosial. (bbc.com)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...