Pemimpin Iran Dorong Kerja Sama Jangka Panjang dengan Rusia
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, bahwa Teheran dan Moskow perlu mempertahankan kerja sama jangka panjang, kata laporan kantor berita negara, IRNA, pada hari Selasa (19/7).
Khamenei mengatakan bahwa kerja sama ekonomi antara Iran dan Rusia, terutama sehubungan dengan sanksi Barat, “diperlukan dan untuk kepentingan kedua negara.”
“Ada banyak kesepahaman dan kontrak antara kedua negara, termasuk di sektor migas, yang harus ditindaklanjuti dan dilaksanakan sepenuhnya,” tambahnya.
Mengacu pada perang Ukraina, Khamenei mengatakan: “Perang adalah peristiwa yang keras dan sulit, dan Iran sama sekali tidak senang bahwa orang-orang biasa menderita karenanya. Tetapi dalam kasus Ukraina, jika Anda (Rusia) tidak mengambil inisiatif, pihak lain (NATO) akan memulai perang sendiri.”
Pemimpin Tertinggi Iran memperingatkan presiden Rusia terhadap apa yang dia gambarkan sebagai "penipuan Barat," dan menekankan pentingnya menggunakan mata uang lain daripada dolar: "Dolar AS harus secara bertahap diambil dari perdagangan global dan ini dapat dilakukan secara bertahap."
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, Moskow diterpa sanksi yang melumpuhkan oleh Amerika Serikat dan sekutu Eropanya. Putin telah berusaha untuk mengarahkan Rusia ke Timur Tengah dan Asia.
Iran, yang berada di bawah sanksi ekonomi oleh AS karena program nuklirnya, sedang mencari dukungan Rusia dalam upaya untuk menekan Washington agar menawarkan konsesi untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015. (IRNA/ Al Arabiya)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...