Pemimpin ISIS Muncul Lagi dalam Video Terbaru
SURIAH, SATUHARAPAN.COM – Pemimpin kelompok ISIS Abu Bakar Al Baghdadi, untuk pertama kali dalam lima tahun muncul dalam sebuah video yang dirilis oleh sayap propaganda kelompok ekstremis itu.
Video yang dirilis oleh Al Furqan hari Senin (29/4) itu memperlihatkan Abu Bakar Al Baghdadi muncul dengan janggut lebat berwarna abu-abu kemerahan, mengenakan jubah hitam dengan rompi cokelat muda, duduk di lantai dengan apa yang tampaknya seperti senapan mesin di dekatnya.
Ini adalah video pertamanya yang muncul sejak ia menyampaikan khotbah di Masjid Al Nuri di Kota Mosul, Irak, tahun 2014.
Kelompok intelijen SITE mengatakan dalam video itu Al Baghdadi mengakui kekalahannya di medan tempur Baghouz, benteng terakhir kelompok itu di Suriah, dan membahas pengeboman di Sri Lanka yang menewaskan lebih dari 250 orang.
Dalam video itu, Abu Bakar Al Baghdadi memuji serangkaian bom bunuh diri pada hari Paskah (21/4), yang menewaskan lebih dari 250 orang di Sri Lanka dan menyebut militan-militan untuk menjadi “duri” musuh-musuh mereka dalam penampilan pertamanya dalam hampir lima tahun. Para pengebom bunuh diri dalam serangkaian serangan bom minggu lalu di Sri Lanka sempat menyatakan sumpah setia kepada Al Baghdadi.
Video Abu Bakar Al Baghdadi muncul, ketika para pejabat tinggi Gereja Katolik menyerukan Sri Lanka untuk menindak tegas ekstremis Islam “yang seolah-olah sedang berperang”.
Sementara itu, Pemerintah Sri Lanka mulai memberlakukan larangan mengenakan pakaian yang menutup seluruh wajah, ketika polisi dan tentara melakukan penggerebakan di bagian timur Sri Lanka, yang diduga menjadi lokasi rumah otak serangan itu.
Otorita berwenang awalnya menilai kelompok militan lokal pimpinan Mohammed Zahran dan pengikutnya, yang melakukan serangan terhadap tiga gereja dan tiga hotel itu. Namun, pada 23 April ISIS mengeluarkan gambar-gambar Zahran dan beberapa pelaku yang menyatakan kesetiaan kepada Al Baghdadi.
Sejumlah militan meledakkan bom bunuh diri ketika polisi menggerebek markas mereka di bagian timur Sri Lanka hari Minggu (28/4), menewaskan sedikitnya 15 orang, termasuk enam anak-anak. Bahan peledak yang ditemukan polisi menunjukkan ciri-ciri yang kerap digunakan kelompok ISIS (Voaindonesia.com)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...