Pemimpin NIIS Pernah Ancam Menduduki Kuwait
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Pemimpin kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) pernah menyatakan akan menduduki Kuwait dan berperang melawan Amerika Serikat untuk balas dendam.
Sumber keamanan di Kuwait seperti dikutip iraqinews.com pekan lalu menegaskan bahwa pemimpin NIIS, Abu Bakar al-Baghdadi, mengancam akan menduduki Kuwait untuk "membalas dendam dan berperang " melawan Amerika Serikat.
Sumber-sumber keamanan Kuwait sekarang tengah memantau akun jejaring sosial dan situs warga Kuwait yang yang bersimpati dengan NIIS atau ISIS. Kelompok ini sebelumnya disebut sebagai ISIL (Islamic State of Iraq and Levant).
Sementara itu, situs tersebut mengutip surat kabar Yordania, Sawsana, yang juga mengutip sumber-sumber keamanan Kuwait menyebutkan bahwa "pemimpin ISIL yang menyebut dirinya Khalifah Muslim, Abu Bakr al-Baghdadi, mengancam akan menduduki Kuwait untuk melawan Amerika."
Sawsana menambahkan dalam artikel berjudul "Al-Baghdadi Mengancam Menduduki Kuwait," mengatakan bahwa Al-Baghdadi juga menulis ancaman itu pada akun Twitter dan di situs jejaring sosial pribadinya. Dia mengatakan, "Kami memiliki kekuatan untuk menyelesaikan dengan Amerika, tapi kami tidak bisa mencapai mereka, sehingga kami akan menduduki Kuwait, maka Amerika akan datang kepada kami dan kami akan melawan mereka dan membalas dendam kami."
Kepala Pasukan UNIFIL: Posisi PBB di Lebanon Berisiko Didudu...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Kepala pasukan penjaga perdamaian PBB mengatakan pada hari Jumat (1/11) bahw...