Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 15:28 WIB | Kamis, 21 Juli 2016

Pemimpin Serangan Teror Bangladesh Ditangkap

Militer Bangladesh berjaga di lokasi serangan teror di ibu kota Dhakka, yang diduga dilakukan oleh Jamyatul Mujahideen Bangladesh (JMB) pada 1 Juli 2016 yang menewaskan 20 orang, termasuk warga asing. (Foto: Ist)

DHAKKA, SATUHARAPAN.COM - Pasukan elite Bangladesh mengatakan pihaknya telah menangkap seorang pimpinan kelompok ekstremis yang diduga bertanggung jawab atas serangan terhadap sebuah kafe di ibu kota Dhaka dan membunuh 20 orang.

Batalyon Gerak Cepat (RAB) Bangladesh menyerbu sebuah flat di sebuah apartemen di kota industri Tongi, di utara ibu kota Dhaka, dan menangkap empat anggota Jamyatul Mujahideen Bangladesh (JMB), menurut laporan AFP.

"Di antara mereka adalah Mahmudul Hasan, kepala JMB wilayah selatan. Dia adalah pelatih militan tingkat atas," kata juru bicara RAB, Mufti Mahmud Khan.

Polisi juga menemukan bom buatan tangan dan bahan pembuat bom dari rumah itu, dan menyebutkan kelompok itu "berencana melancarkan sabotase," katanya.

Pemerintah Bangladesh menuduh JMB dalam serangan pada 1 Juli di sebuah kafe kelas atas di kawasan Gulshan, Dhaka, di mana 20 sandera, termasuk 18 orang asing, ditembak dan dibantai.

Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS atau ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan di Gulshan, dan merilis foto-foto pembantaian oleh lima orang penyerang.

Pihak berwenang Bangladesh menolak klaim tersebut, dan mengatakan jaringan jihad internasional tidak ada di negara yang mayoritas penduduknya Muslim, dan terbesar ketiga di dunia.

Namun kepala polisi nasional, Shahidul Hoque, mengatakan baru-baru bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki apakah penyerang Gulshan punya koneksi internasional.

Juru bicara RAB,mengatakan petugas sedang menyelidiki apakah Hasan dan tiga anggota JMB lainnya yang ditahan, termasuk seorang mahasiswa kedokteran yang terlibat dalam serangan Gulshan.

Militan yang dilatih Hasan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi dan serangan bom mematikan di kuil Syiah di Dhaka akhir tahun lalu.

Bangladesh menghadapi gelombang serangan mematikan dalam tiga tahun terakhir. Kelompok ekstremis setempat, menurut pemerintah dan polisi bertanggung jawab atas kematian sekitar 80 aktivis sekuler, orang asing dan penganut agama lain sejak 2013. ISIS dan kelompok cabang Al-Qaeda mengklaim bertanggung jawab atas banyak serangan.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home