Pemimpin Suku di Honduras Dibunuh Kelompok Bersenjata
TEGUCIGALPA, SATUHARAPAN.COM – Pemimpin suku di Honduras, Jumat (17/2), dibunuh lima pria bersenjata yang menggerebek rumahnya, ungkap sesama aktivis dan beberapa pejabat.
Pembunuhan Jose Santos Sevilla, seorang profesor sekaligus salah satu kepala suku masyarakat Tolupan di Honduras, mengingatkan kembali pembunuhan pada tahun lalu yang dilakukan terhadap Berta Caceres, yang merupakan seorang aktivis masyarakat adat.
Pembunuhan terhadap Berta di rumahnya pada Maret 2016 oleh penyerang bersenjata mendorong pengawasan internasional terhadap ancaman yang dilakukan terhadap aktivis masyarakat suku, pecinta lingkungan dan HAM di Honduras.
Koordinator dari salah satu kelompok, Bertha Oliva dari Komite Keluarga Rakyat yang Ditahan dan Hilang (CFPDD) di Honduras, mengatakan kepada AFP bahwa Santos Sevilla dibunuh di rumahnya pada Jumat di Montana de La Flor, sebuah desa yang berada 100 kilometer sebelah utara ibu kota.
Dia mengatakan “hal yang sama yang dialami oleh Berta Caceres dialami juga oleh Santos. Menurutnya, kejadian itu menegaskan peringatan dalam laporan bulan lalu yang disampaikan oleh Global Witness, sebuah badan pengawas Inggris, bahwa aktivis HAM di negara itu berisiko diserang oleh pasukan bayangan, yang diduga diperintahkan oleh elite politik dan ekonomi. (AFP/Ant)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Victor Wembanyama Buat Rekor Langka di NBA
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Victor Wembanyama kembali mencuri perhatian dunia basket dengan mencatatk...