Pemimpin WCC Tunda Pertemuan Komite Pusat karena Virus Corona
SATUHARAPAN.COM – Mempertimbangkan kekhawatiran dan implikasi dari penyebaran virus corona baru, COVID-19, yang mendunia saat ini, pemimpin komite pusat Dewan Gereja Dunia (World Council of Churches/WCC) memutuskan menunda pertemuan komite pusat WCC. Sedianya pertemuan dijadwalkan berlangsung 18-24 Maret, dengan didahului pertemuan komite eksekutif.
Tanggal baru untuk pertemuan komite pusat adalah 18-25 Agustus, dan tanggal baru untuk komite eksekutif adalah 15-22 Juni. Komite eksekutif juga akan bertemu 17-18 Agustus, sebelum pertemuan komite pusat.
“Keputusan itu merupakan keputusan yang hati-hati, dengan mempertimbangkan semua informasi yang relevan, dan menilai risiko total bagi peserta WCC sebagai sebuah organisasi, integritas pertemuan badan-badan pemerintah dalam keadaan ini, dan untuk kesehatan semua yang terlibat dalam pertemuan semacam itu, secara langsung atau tidak langsung,” kata Moderator WCC, Dr Agnes Abuom.
Pemimpin komite pusat menilai situasi sehubungan dengan pertemuan yang dijadwalkan pada bulan Maret, juga berkonsultasi erat dengan staf Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memantau situasi kesehatan global sehubungan dengan epidemi. Virus corona baru ini memiliki efek yang luas secara internasional, memerlukan tindakan pencegahan yang luas dalam pertemuan besar internasional, dan rencana darurat untuk semua jenis organisasi internasional.
Menunda rapat menimbulkan biaya sendiri, baik institusional maupun finansial. Komite eksekutif harus menunjuk sekretaris jenderal yang bertindak untuk mengisi posisi yang kosong pada 1 April, untuk waktu setelah kepergian sekretaris jenderal yang sekarang.
Pemimpin komite pusat memutuskan menunjuk Wakil Sekretaris Jenderal WCC Pdt Prof Dr Ioan Sauca sebagai sekretaris jenderal untuk periode 1 April hingga Komite Eksekutif bertemu pada Juni.
Dalam suratnya yang mengumumkan keputusan itu, Abuom menulis: “Tiba di keputusan penundaan pertemuan ini, kami akan terus bekerja sama dengan Anda, staf, dan otoritas terkait untuk memantau situasi, mengelola konsekuensinya untuk persekutuan kita, untuk rencana lain pertemuan dan kegiatan untuk staf dan kelompok lain dalam organisasi, dan memberi Anda informasi tentang semua perkembangan terkait.”
Pemimpin komite pusat terdiri atas Agnes Abuom, wakil moderator Metropolitan Prof Dr Gennadios of Sassima, wakil moderator Uskup Mary Ann Swenson, dan sekretaris jenderal Pendeta Dr Olav Fykse Tveit. (oikoumene.org)
Editor : Sotyati
Empat Kebiasaan Buat Berat Badan Turun Lebih Cepat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menghilangkan kalori merupakan cara terbaik saat mencoba menghilangkan le...