Peminat Turun, Pansel KPK akan Jaring Calon ke Daerah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Panitia Seleksi (Pansel) Pemimpin KPK akan menjaring para calon pendaftar ke 10 kota di Tanah Air. Sampai saat ini, baru 72 orang pendaftar.
“Mulai Selasa (16/6), kegiatan penjaringan ke daerah akan dimulai,” kata juru bicara Pansel Komisioner KPK Betti Alisjahbana melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Senin (15/6).
Ada tiga tujuan kegiatan penjaringan calon ke daerah tersebut. Pertama adalah mensosialisasikan proses seleksi Pemimpin KPK periode 2015-2019 ke publik dan kelompok-kelompok ahli maupun profesional terkait.
“Kedua mengidentifikasi tantangan dan agenda pemberantasan korupsi di daerah dan ketiga mengidentifikasi calon potensial pemimpin KPK yang tertarik untuk mengikuti proses seleksi,” tambah Betti.
Ada 10 daerah yang akan dikunjungi oleh Pansel yaitu Makassar (16 Juni); Padang, Yogyakarta, Medan (17 Juni); Balikpapan, Semarang, Pontianak (18 Juni); Bandung, Malang (19 Juni) dan Depok (22 Juni).
Acara tersebut menurut Betti diselenggarakan bekerja sama dengan elemen Masyarakat Sipil Antikorupsi seperti Transparasi Internasional Indonesia (TII), Indonesia Corruption Watch (ICW), Yayasan Kemitraan dan lainnya.
Hingga pada Jumat (12/6), sudah ada 72 orang yang mendaftar sebagai calon pemimpin KPK.
“Sampai Jumat sore ada 72 orang yang telah mendaftar. Saya melihat pada Sabtu (13/6) dan Minggu (14/6) ada beberapa orang lagi yang mendaftar lewat e-mail, tetapi belum dikonsolidasikan,” kata Betti.
Pendaftaran calon pemimpin KPK mulai dibuka pada 5 Juni hingga 24 Juni 2015.
Peminat juga diwajibkan untuk membuat makalah tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi yang berisi visi, misi dan gagasan inovatif maksimal 10 halaman dengan jenis huruf Arial, ukuran 11 dan 1,5 spasi.
Berkas pendaftaran dapat disampaikan langsung ke Sekretariat Panitia Seleksi calon Pemimpin KPK di Kementerian Sekretariat Negara atau email ke alamat panselkpk2014@setneg.go.id
Seleksi juga terdiri atas beberapa tahap, pertama adalah seleksi administrasi yang akan diumumkan pada 27 Juni. Pansel menunggu tanggapan masyarakat terhadap nama-nama yang lolos tahap administrasi tersebut pada 27 Juni-26 Juli.
Peserta selanjutnya diminta untuk membuat makalah tentang diri dan kompetensi pada 4 Juli 2013 sedangkan pengumuman hasil penilaian makalah adalah pada 11 Juli.
Pansel selanjutnya melakukan “assessment” (penilaian) pada 27-28 Juli, kemudian pengumuman daftar pendek calon pemimpin KPK dilaksanakan pada 10 Agustus.
Tahap selanjutnya adalah tes kesehatan pada 18 Agustus, dilanjutkan wawancara pada 24-27 Agustus 2015 dan penyampaian laporan pansel KPK kepada Presiden Joko Widodo pada 31 Agustus. Presiden kemudian memberikan delapan nama kepada DPR untuk uji kelayakan dan kepatutan.
Pemimpin KPK saat ini akan mengakhiri masa tugas 16 Desember, sedangkan sudah ada dua orang kandidat pemimpin KPK yang dipilih oleh pansel sebelumnya yaitu Busyro Muqqodas dan Roby Arya Brata.
Peminat Calon Pemimpin KPK Makin Turun
Jumlah pendaftar pada periode 2003 tidak diketahui. Terpilih sebagai komisioner adalah Taufiequrachman Ruki (ketua), Erry Riyana Hardjapemakas, Amin Sunaryadi, Syahruddin Rasul, dan Tumpak Hatorangan Panggabean. Pada 2007, ada 662 pendaftar. Terpilih sebagai komisioner adalah Antasari Azhar (ketua), Bibit Samad Rianto, Chandra M. Hamzah, Mochammad Jasin, dan Haryono Umar. Dan, pada 2010 ada 247 pendaftar. Terpilih sebagai komisioner adalah Abraham Samad, Busyro Muqoddas, Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Pradja, dan Zulkarnaen. (Ant)
Iran Batalkan Sementara UU Wajib Jilbab Yang Lebih Ketat bag...
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Iran telah menghentikan sementara proses penerapan undang-undang baru yang ...