Pemprov DKI akan Gelar Operasi Pasar Khusus Pemegang KJP
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan akan menggelar pasar murah khusus bagi penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP), warga rumah susun dan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Pasar murah akan diselenggarakan 27 Juni - 1 Juli mendatang.
Dinas KPKP akan menyiapkan 102 ton daging sapi untuk 102.000 Kepala Keluarga (KK) dan 55 ton ayam untuk 55.000 KK.
"Sapi itu per kilo kalau kita jual di Lebaran Rp 89.000. Mereka (warga) akan membeli cukup Rp 39.000 karena disubsidi 50 ribu, kalo ayam dijual Rp 40.000 per kilo, warga beli Rp 15.000 disubsidi Rp 35.000," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, hari Senin (6/6).
Darjamuni menambahkan, sistem pembayaran yang akan diberlakukan saat pasar murah yakni secara non tunai karena pasar murah menyasar mayoritas pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Semuanya kita cashless karena semua orang sudah punya KJP," kata dia.
Sementara itu, operasi pasar untuk mengantisipasi harga sembilan bahan pokok (sembako) yang terus melambung juga akan dilakukan setiap hari Senin-Kamis di 27 pasar.
"Senin sampai Kamis kita OP di 27 Pasar. Sementara Jumat hingga Minggu kita OP di 120 Pasar," kata dia.
Beberapa pasar yang melaksanakan OP di Jakarta Pusat diantaranya adalah Pasar Gondangdia, Pasar Johar Baru dan Palmerah. Sedangkan di Jakarta Barat, Pasar Glodok, Tomang Barat dan Pos Pengumben.
Kemudian di Jakarta Utara di Pasar Sunter Podomoro dan Rawa Badak. Di Jakarta Timur, Pasar Jatinegara, Perumnas Klender dan Cibubur. Terakhir di Jakarta Selatan di Pasar Lenteng Agung, Pasar Minggu dan Pasar Mayestik.
Selain OP, lanjut Darjamuni, Pemprov DKI juga telah menyiapkan 250 ton daging sapi beku, 40 ton dari PD Dharma Jaya dan 1.270 sapi hidup untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan daging sampai 11 Juni mendatang.
"Kita juga ada stok 500 ekor sapi hidup di Cakung, artinya stok kita cukup, untuk menekan harga itu kita akan terus lakukan operasi pasar setiap hari," tandasnya.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menginginkan operasi pasar bisa digelar setiap hari. Apalagi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat dalam melakukan kegiatan ini.
"Operasi pasar bagus, sudah didukung pusat juga. Jadi sebenarnya kami inginnya ke depan tiap hari operasi pasar," kata Basuki di Balai Kota DKI, Senin (6/6).
Namun, untuk bisa mewujudkan keinginan tersebut masih banyak yang harus dipersiapkan. Salah satunya penerapan sistem non tunai atau menggunakan kartu agar tepat sasaran.
Dia mengakui hingga saat ini kartu yang dimaksud belum siap. Oleh karena itu, operasi pasar hanya difokuskan untuk pemegang kartu rusun sama KJP dulu. Menurut dia, dengan menggunakan transaksi non tunai, pihaknya bisa mengetahui siapa yang membeli sehingga seluruh transaksi OP terdata dengan sistem agar tepat sasaran.
"Kalau mau beli, kamu harus punya kartu. Kalau tiap hari operasi, terus enggak tahu yang beli siapa, kacau dong. Kalau sasarannya tepat, saya berani jamin, asal pakai kartu," kata dia. (beritajakarta.com)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...