Pemprov DKI Awasi Produk Dagang "Lenggang Jakarta"
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah DKI Jakarta akan mengawasi produk makanan dan minuman yang akan diperdagangkan di pusat jajanan kuliner atau food court Lenggang Jakarta, yang terletak di kawasan wisata Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menegaskan pemprov secara protektif akan memastikan produk dagang yang dipasarkan layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Bahkan, Djarot akan mengajak balai pengawasan obat dan makanan (BPOM) DKI untuk bersama-sama melakukan sertifikasi makanan dan minuman yang dijual di sentra kuliner itu.
“Nanti akan kami bina, kami awasi, kami fasilitasi, berikan pengetahuan pada mereka para pedagang supaya produknya aman. Kalau mereka tidak aman, menimbulkan gejolak di masyarakat maka itu nggak laku,” ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (12/5).
Kerja sama degan BPOM juga akan ditempuh demi mewujudkan festival makanan dan minuman sehat agar promosi pariwisata di Jakarta di sektor kuliner dapat terangkat dengan baik.
Lebih dari itu, Djarot mengemukakan sesungguhnya konsumen memiliki hak menuntut pedagang jika produk yang dibelinya tak sesuai standar kesehatan.
“Sebanyak 240 juta penduduk Indonesia otomatis sebagai konsumen, itu pasti pasar yang besar, maka bagaimanapun siapapun juga harus mengangkat pasar ini. Komplain kalau merasa dirugikan apalagi kesehatannya,” ujar Djarot.
Pemerintah pun menurut Djarot turut bertanggung jawab memberikan perlindungan, baik kepada konsumen maupun produsen dari dalam negeri. Perlindungan dilakukan agar keamanan dan keselamatan bagi konsumen tidak terlelakkan.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta akan meresmikan pusat jajanan kuliner atau food court Lenggang Jakarta Juni mendatang.
Peresmiannya rencananya akan dilakukan secara langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP), Joko Kundaryo untuk memberi percontohan program penataan para pedagang kaki lima (PKL) di wilayah ibu kota. Uji coba terhadap program tersebut pun telah dilaksanakan pada 17 April 2015.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...