Pemprov DKI dan Swasta Bangun Ruang Terpadu Ramah Anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, menjalin kerja sama dengan 19 perusahaan swasta, untuk membangun sebanyak 57 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), yang tersebar di wilayah ibu kota.
Kerja sama tersebut, dituangkan melalui penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) di Balai Kota antara Pemprov DKI dengan para perwakilan dari 19 perusahaan, dan turut disaksikan secara langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Kami menyambut baik kerja sama ini. Sebelumnya, sudah ada enam RPTRA yang dibangun di Jakarta. Dengan tambahan sebanyak 57 lokasi itu, maka akan ada sebanyak 63 RPTRA di ibu kota," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (27/10).
Menurut dia, seluruh RPTRA tersebut merupakan program sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) dari masing-masing perusahaan, sehingga pembangunannya tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.
"Pembangunan fisik seluruh RPTRA tersebut, ditargetkan sudah dimulai pada Desember 2015. Sehingga, diperkirakan pada Januari 2016 mendatang sudah rampung semuanya dan dapat digunakan oleh warga, terutama anak-anak," kata Basuki.
Selain pembangunan, mantan Bupati Belitung Timur itu menuturkan tiap-tiap perusahaan tersebut juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan perawatan terhadap RPTRA yang dibangunnya untuk jangka waktu enam bulan.
"Setelah lewat dari enam bulan, maka perawatan tiap-tiap RPTRA kepada lurah-lurah setempat serta Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI. Makanya, semua RPTRA itu harus dijaga baik-baik oleh masyarakat," kata Basuki.
Sebanyak 19 perusahaan atau pihak swasta, yang turut berpartisipasi dalam pembangunan RPTRA itu, antara lain PT Agung Sedayu, PT Metropolitan Kentjana Tbk, PT Summarecon Agung, PT Ciputra Development Tbk, PT Agung Podomoro Land Tbk, PT Intiland Development Tbk, PT Alfa Goldland Realty, PT Mount Scopus Indonesia dan PT Nestle Indonesia. Kemudian, PT Bintang Toedjoe Tbk, PT Indofood, PT Indoland Inti Perkasa, PT Elite Prima Hutama, PT Pendawa Properti Indonesia, PT Harapan Global Niaga (Keppel), PT Artisan Wahyu, PT Blibli.com, Yayasan Dharma Suci dan Yayasan Bakti Barito. (Ant)
Editor : Eben E. Siadari
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...