Pemprov DKI: Dua Pengembang Ikut Bangun Rusun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI Jakarta Ika Lestari Aji mengatakan saat ini sudah ada dua pengembang yang ikut membangun tiga rumah susun di lokasi yang berbeda.
"Tiga rusun dibangun oleh kewajiban pengembang. Itu semua diluar dari 38 lokasi yang akan kami bangun tahun ini," kata Ika di Jakarta, hari Sabtu (26/3).
Ketiga tower tersebut adalah dua Rusun Rawa Bebek Jakarta Timur dan satu Rusun Muara Angke Jakarta Utara.
Untuk Rusun Rawa Bebek akan dibangun dengan konsep blok yang terdiri dari empat blok memiliki 400 unit hunian. Sementara Rusun Rawabebek pengembang akan membangun satu unit tower yang memiliki jumlah hunian sebanyak 270 unit.
Kemudian, rusun Muara Angke akan dibangun sebanyak 12 blok yang memiliki jumlah hunian sebanyak 660 unit.
"Jadi semuanya jalan. Yang dari pengembang juga sedang jalan, ada dari Sumarecon di Rawa Bebek dan Intiland. Selebihnya oleh Pemprov yang bangun," kata dia.
Anggaran Rp 3 Triliun
Dalam pembangunan rusun tahun 2016 ini, Ika mengatakan Pemprov DKI telah menyiapkan dana sebesar Rp 3 triliun. Dana tersebut tidak hanya untuk pembangunan rusun tahun anggaran 2016 saja melainkan juga melanjutkan pembangunan rusun tahun 2015 yang belum selesai dibangun.
Ika mengatakan ada delapan lokasi yang pembangunan lanjutan tahun lalu. Pembangunannya bukan terhenti karena masalah teknis, melainkan karena APBD 2015 menggunakan Peraturan Gubernur (Pergub) dimana pembangunan tidak boleh dilakukan secara multiyears atau tahun jamak.
"Anggaran tahun ini cukup besar Rp 3 triliun untuk bangun rusun di 38 lokasi. Total hunian di delapan lokasi rusun mencapai 2.443 unit," kata Ika di Jakarta, hari Jumat (25/3).
Dia merinci 38 rusun yang dibangun yakni, delapan rusun lanjutan 2015, 10 lokasi multiyears, dan 20 lokasi single years. Delapan rusun lanjutan tersebut yakni Bekasi Timur 200 unit, Cakung Barat 300 unit, Rawabebek 400 unit, Pinus Elok 100 unit dan Jatinegara Kaum 300 unit. Ada pula rusun di KS Tubun 524 unit, Semper 235 unit dan Rawa Buaya 384 unit.
Sementara ke-10 lokasi rusun yang akan dibangun multiyears yakni Lokasi Binaan (Lokbin) Rawa Buaya 354 unit, Blok Nagrak 1.000 unit, Rawa Bebek 270 unit, Penggilingan 540 unit, dan Kelurahan Pangadegan 270 unit.
Kemudian Lokbin Rawa Buaya 810 unit, Lokbin Tegal Alur 270 unit, Balai Latihan Kerja (BLK) Pasar Rebo 540 unit, Pulo Gebang dan Penggilingan 810 unit, dan Kompleks Pondok Pinang (Eks UPT Kayu) Jakarta Selatan 270 unit. Selain itu, ada empat pasar tradisional yang akan direhabilitasi untuk kemudian dipadu dengan rusun sehingga menjadi rusun terpadu.
Keempat pasar tersebut yakni Pasar Blok G Tanah Abang, Pasar Serdang, Pasar Kebon Melati dan Pasar Grogol.
"Rencana awal ada 39 lokasi yang akan dibangun tahun ini. Tetapi satu lokasi ada permasalahan lahan sehingga kami tunda. Sementara semua lokasi lainnya lahan sudah siap dibangun," kata dia. (beritajakarta.com)
Editor : Eben E. Siadari
Joe Biden Angkat Isu Sandera AS di Gaza Selama Pertemuan Den...
WASHIGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengangkat isu sandera Amerika ya...