Pemprov DKI Jakarta Jalin Kerja Sama dengan PT KAI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemprov DKI Jakarta menginginkan agar halte Transjakarta terintegrasi dengan stasiun kereta rel listrik (KRL) dan berencana menjalin kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) guna meningkatkan minat masyarakat untuk beralih menggunakan angkutan umum.
"Kami mau bekerja sama dengan PT KAI, kan mereka punya tanah luas. Kami ingin halte Transjakarta semuanya nyambung dengan stasiun KRL, jadi para pengguna jasa kedua transportasi massal itu tidak perlu keluar macet-macetan," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama seusai rapat bersama dengan direksi PT KAI di Balai Kota, Rabu (8/1).
Pada tahap awal, penyambungan halte bus Transjakarta dan stasiun KRL di DKI Jakarta dimulai di tiga stasiun, yakni Jatinegara, Senen, dan Tanah Abang.
"Desain pembangunan untuk menyambung halte bus Transjakarta dengan stasiun sudah ada. PT KAI yang akan membangun dan siap dikerjakan," ungkapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, penyambungan halte dan stasiun tersebut tidak akan memindahkan atau menggeser halte bus Transjakarta yang ada saat ini.
"Nanti Satpol PP dan Dinas P2B yang bergerak dari pihak kita untuk memberikan izinnya, sedangkan PT KAI tinggal membangun saja," ucapnya.
Integrasi seluruh stasiun KRL dan halte bus Transjakarta diperkirakan rampung pada tahun 2015. "Pada 2015 semua terminal beres, semua modern, bagus. Integrasi stasiun kereta dan halte bus Transjakarta juga," Wagub DKI Jakarta itu menandaskan.
Basuki berencana mendirikan pagar di semua halte bus Transjakarta dan stasiun, sehingga warga tidak bisa lagi melintas seenaknya yang mengakibatkan kemacetan atau terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Jadi tidak boleh lalu lalang. Seperti yang sudah ada di Gambir, itu semua dipagari," Basuki menegaskan. (beritajakarta.com)
Editor : Sotyati
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...