Pemprov DKI Masih Dapat Banyak Laporan Soal Sampah, Meski Sudah Ganti Kadis
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemprov DKI Jakarta hingga kini masih mendapatkan banyak laporan terkait pengelolaan sampah. Meskipun sudah memiliki kepala dan wakil kepala dinas kebersihan baru sejak dua minggu lalu, belum terlihat secara signifikan kinerja yang diharapkan. Sampah di Jakarta masih menumpuk.
Beberapa masalah sampah yang diterima Pemprov DKI sampai hari ini, Selasa (25/2), terkait dengan masalah pengangkutan sampah. Misalnya yang terjadi di depan Stasiun Klender, Jakarta Timur, sampah baru diangkut pada pagi hari sehingga pedagang mengeluhkan bau busuk yang cukup mengganggu aktivitas masyarakat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan Pemprov DKI sedang mendata jam-jam pengambilan sampah dan nantinya akan ada pengaturan kembali.
“Kami mendata jam-jam pengambilannya. Nanti kami atur. Ada keluhan dari mana pun, nanti kami atur,” kata Basuki di Balai Kota, Selasa (25/2).
Laporan lainnya menyangkut soal pembayaran gaji pegawai. Petugas kebersihan di Pintu Air Pasar Baru, Jakarta Pusat, sudah menandatangani slip pembayaran gaji, tetapi belum menerima gajinya.
Berkaitan dengan hal itu, Basuki menjelaskan gaji bisa diambil sendiri oleh pegawai yang bersangkutan di bank yang ditunjuk, karena pembayaran pegawai saat ini dilakukan melalui sistem transfer.
“Tabungannya bisa diambil sendiri di bank. Kalaupun bank belum memberikannya, beri tahu saja bank mana itu,” kata Wagub.
Tumpukan sampah juga bisa dijumpai di sungai-sungai di Jakarta. Terlebih, sampah pascabanjir yang turut andil menambah jumlah sampah pencemar sungai atau kali, seperti dapat dilihat di bantaran Kali Ciliwung di daerah Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, dan masih banyak sungai lainnya dengan kondisi sama.
Seperti diketahui, Kepala Dinas Kebersihan DKI, Saptastri Ediningtyas dan Wakil Kepala Dinas DKI, Isnawa Adji, dilantik sebagai pejabat Eselon II pada Rabu (12/2) lalu. Namun, sampai minggu kedua menjabat, Basuki menganggap belum melihat kinerja keduanya dalam menangani persoalan sampah.
Basuki sempat mengatakan pada Kamis (20/2) kemarin, apabila dalam dua atau tiga bulan persoalan sampah belum tertangani dengan baik, ia mengancam akan memecat kadis maupun wakilnya.
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...