Pemprov Imbau Perajin Batik Gunakan Pewarna Alam
SEMARANG, SATUHARAPAN.COM - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, mengimbau perajin batik menggunakan pewarna alam untuk menghasilkan produk kerajinan itu yang khas dan berkualitas.
"Ternyata hasil batik yang menggunakan pewarna alam tidak kalah bagus dibandingkan dengan menggunakan pewarna sintetis," kata Kepala Balai Pelatihan Koperasi dan UMKM Sugeng di Semarang, Jumat (2/10).
Menurut dia, penggunaan pewarna alam justru memberikan spesifikasi tersendiri, sehingga produk asal Jawa Tengah dicintai oleh pasar asing.
Hingga saat ini, beberapa perajin batik di Jawa Tengah yang sudah mulai menggunakan pewarna alam, di antaranya dari Kendal, Karanganyar, dan Sragen.
Pihaknya memastikan bahan baku tersebut, tersedia luas di lingkungan sekitar. Bahkan, karena banyaknya bahan bakun tersebut, di beberapa daerah para perajin tidak perlu mengeluarkan uang untuk membelinya.
"Untuk beberapa bahan baku yang paling sering digunakan sebagai pewarna alam, di antaranya kulit mahoni dan jambe. Kita bisa membuat warna apapun dari bahan-bahan tersebut," katanya.
Saat ini, pihaknya sudah membina para perajin batik, agar mereka lebih banyak menggunakan pewarna alam.
"Kami mengajarkan secara bertahap, untuk yang pertama kami berupaya menjadikan mereka mampu membatik dengan pewarna alam terlebih dahulu," katanya.
Selanjutnya, para perajin batik tersebut, akan diajarkan bagaimana mendesain batik sesuai dengan tren masa kini.
Menurut dia, membuat desain batik berpola bukan pekerjaan yang mudah, karena para perajin harus pandai membuat desain yang pas, tidak hanya untuk pemakai berbadan kurus tetapi juga gemuk.
"Setelah itu, baru mereka akan melihat nilai-nilai khas batik yang tidak mungkin ditiru oleh negara lain. Dengan begitu, spesifikasi ini akan memberikan keunggulan bagi kita saat bersaing di pasar global," katanya. (Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...