Pemuda GMIT akan Undang Ahok di Konsultasi Pemuda Gereja

KUPANG, SATUHARAPAN.COM – Badan Pengurus Pemuda Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) akan mengundang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai tokoh pembicara nasional dalam Konsultasi Regional (Konreg) Pemuda dan Remaja Gereja Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) se-Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara tahun 2016 di Kupang.

Selain Ahok, adapun pembicara lainnya yang diundang dalam hajatan yang berlangsung 22-25 April itu adalah Ketua Sinode GMIT Pdt. Mery Kolimon, Jaringan Islam Liberal, Moh. Guntur Romli, Majelis Pertimbangan PGI, Pdt. Dr. A. Yewangoe, aktivis dan fasilitator KOmpakK, Pdt. Merry Djami, Dirut Bank NTT, Daniel Tagu Dedo, pakar ekonomi UI, Prof. Dr. Chandra Wijaya, dan praktisi wirausaha, Pdt. Matan Melkian.

Ketua Badan Pengurus Pemuda GMIT Winston Rondo menyampaikan gereja-gereja denominasi yang menyatakan siap hadir adalah Gereja Bethel Indonesia (GBI), Gereja Kristen Perjanjian Baru, Gereja Protestan Indonesia di Bagian Barat (GPIB), Gereja Kristen Protestan Bali, Gereja Kristen Pasundan, Gereja Masehi Injili Sangihe Talaut, Gereja Kristen Sumba (GKS), Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), dan Gereja Kristen Indonesia (GKI).

“Konsultasi region l (Konreg) juga dihadiri Sinode Igreja Protestante Timor Lorosae (IPTL). Dari unsur organisasi, akan hadir pengurus pusat GAMKI, GMKI, Perkantas, dan JDPN,” kata Winston, Selasa (19/4).

Dalam kegiatan Konreg itu, akan dihadiri 46 orang ketua Pemuda Klasis GMIT se-Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Hingga saat ini yang sudah dikonfirmasi sebanyak 63 orang siap hadir.

Dia menilai kegiatan Konreg sangat menarik minat pemuda dari region lainnya, yakni Sumatera dan Sulawesi.

Winston mengemukakan momentum itu dimanfaatkan untuk memperkokoh pemuda Oikoumene. Melalui Konreg itu pemuda Kristen mengangkat isu-isu strategis yang sedang dihadapi gereja-gereja di Indonesia.

“Sejumlah isu penting akan menjadi topik pembahasan seperti isu lintas agama dan kebudayaan lokal, lingkungan hidup, pemberdayaan ekonomi dan kewirausahaan,” kata Winston.

Editor : Bayu Probo