Pemuda Lintas Agama Jombang Gelar Aksi Selamatkan KPK
JOMBANG, SATUHARAPAN.COM - Puluhan aktifis pemuda lintas agama yang tergabung dalam Jaringan Gusdurian dan penggiat anti korupsi menggelar aksi solidaritas selamatkan KPK pada pukul 13.00 WIB di halaman Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jombang atau yang sering dikenal dengan Gereja Petra, Sabtu (24/1).
Dalam aksi solidaritas Save KPK tersebut, membawa sejumlah poster dengan bertuliskan, “Save KPK For Nations, Save Indonesia.” Beberapa elemen masyarakat yang lain juga terlibat antara lain: Staramuda, pemuda GKI Jombang, Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW), Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ), Transparancy Community (TC) dan Persekutuan Gereja dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII).
Semua elemen bersatu untuk menyuarakan keprihatinan terhadap bangsa Indonesia. Mereka semua mengecam penetapan tersangka BW salah satu komisioner KPK oleh Bareskrim Mabes Polri. Tindakan yang dilakukan tersebut dinilai sarat oleh kepentingan politik setelah KPK menetapkan kapolri Budi Gunawan.
“Kami melihat ada gerakan pelemahan KPK melalui kriminalisasi BW”, tandas Aan Anshori dari Jaringan Gusdurian Jombang. Selain itu Aan menilai kesemrawutan ini dipicu karena Jokowi nekat memilih kapolri yang terindikasi tidak bersih.
Menurut Andreas Kristianto calon pendeta GKI Jombang, para tokoh agama tidak boleh diam melihat konflik KPK dan Polri ini. Sebab saat ini Indonesia tengah berada dalam situasi darurat korupsi. “Semakin besar kultur korupsi, maka semakin besar pula suatu negara akan hancur. Yang dikorbankan adalah rakyat kecil. Bicara soal korupsi bicara soal penyalagunaan. Jika sang penguasa ini korup, maka ia pasti akan membuat hukum-hukum menjadi korup,” kata Andreas dalam keterangan kepada satuharapan.
Kejadian yang kita lihat barusan ini menunjukan bagaimana adanya persengkokolan orang-orang korup. Akar kejahatan mereka sebenarnya adalah sisi gelap mereka yang tidak bisa dikontrol. “Ketika kenikmatan itu memikat dan tidak bisa dikontrol, maka yang terjadi adalah nilai-nilai kemanusiaan yang ditinggalkan,” kata Pdt Kris Muskanan.
Joko Fattah Rochim dalam orasinya meminta agar Kabareskrim Mabes Polri dicopot. Begitu juga dengan Kapolri. “Dua orang ini merupakan kunci silang sengketa saat ini,” tandas Direktur Forum Rembug Masyarakat Jombang.
Acara ini ditutup dengan doa lintas agama dan pembakaran poster sebagai simbol protes terhadap pelemahan KPK. Di dalam doa bersama tersebut, semua elemen masyarakat Jombang diajak untuk bergerak melampaui sisi gelap egosentrisme dan membiarkan manusia dibimbing oleh nilai luhur kehidupan yaitu dengan mengontrol nafsu egoisme termasuk korupsi.
Editor : Bayu Probo
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...