Pemuda Lintas Iman di Malang Peringati Haul Gus Dur

MALANG, SATUHARAPAN.COM - Peringatan hari meninggal atau haul ke-5 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Malang diikuti ratusan pemuda lintas iman. Haul Gus Dur ini digelar di Gedung Widya Bakthi, di Gereja Katolik Santa Maria Bunda Karmel, atau yang dikenal dengan Gereja Ijen Malang pada Senin (5/1) malam.

Komunitas Gusdurian Muda (Garuda) Malang sebagai pelaksana menghadirkan enam pemuda yang memberikan paparan dan kesaksian tentang pengalaman hidup bertoleransi dan mempromosikan perdamaian.  Kesaksian para pemuda lintas iman ini sekaligus juga mengupas pemikiran yang sering diutarakan oleh mendiang Gus Dur.

Seusai dialog damai pemuda lintas iman, acara peringatan haul Gus Dur dilanjutkan dengan penampilan apresiasi musik dan puisi kebhinekaan yang dibawakan oleh para pemuda jalanan yang tergabung dalam Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT).

Syiir tanpo wathon karya Gus Dur juga digemakan dalam musikalisasi dan dilagukan oleh peserta secara berjamaah.

Menurut Moh Fauzan koordinator haul Gus Dur ini, kegiatan melibatkan banyak anak muda dengan harapan dapat menanam benih-benih persaudaraan dan toleransi yang lebih baik di masa mendatang.

Fauzan memaparkan para pemuda yang hadir berasal dari berbagai organisasi, yaitu JKJT, Dhammadita, Pemuda GKI Tumapel, dan berbagai mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Malang.

Selain itu, juga ada pemutaran video dokumenter “Tribute To Gus Dur” yang berisi kutipan taushiyah Gus Dur tentang pentingnya menumbuhkan semangat toleransi dan perdamaian di antara sesama manusia.

Dalam video itu, terdapat komentar dari sejumlah tokoh nasional tentang sepak terjang Gus Dur semasa hidupnya, yang layak diteladani bersama.

Malam haul Gus Dur ini diakhiri dengan doa bersama lintas iman, dengan mendoakan almarhum Gus Dur, mendoakan Indonesia, dan secara khusus juga mengheningkan cipta untuk para korban musibah Air Asia QZ8501. (santrinews.com)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja