Pemuda Prancis dengan Bobot 230 Kilogram Ditolak Maskapai Inggris
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Seorang pemuda Prancis berbobot 230 kilogram dan dianggap terlalu berat untuk naik pesawat tiba di New York pada Selasa (12/11), pulang dengan kapal.
Kevin Chenais beserta orangtuanya tiba di Stasiun Penn, New York dengan kereta dari Chicago. Mereka akan menginap di hotel di Brooklyn untuk mengejar kapal Queen Mary 2 menuju Inggris.
Pemuda berusia 22 tahun itu memiliki hormon yang tidak seimbang dan datang ke Amerika Serikat dari kampung halamannya, Prancis pada 2012 untuk menjalani pengobatan obesitas di Klinik Mayo di Chicago.
Ia berencana pulang dengan pesawat pada akhir Oktober namun British Airways menolaknya dengan alasan dia terlalu gemuk.
Keluarga itu menghabiskan lebih dari sepekan di sebuah hotel di dekat bandara Chicago saat mereka mencoba untuk mengatasi situasi ini.
Pada Senin mereka memutuskan untuk menggunakan kereta menuju New York, tempat mereka akan berlayar ke Inggris pada 19 November.
Orangtua saya sangat marah, katanya kepada wartawan, dengan wajah lelah setelah 19 jam perjalanan dengan kereta api dari Chicago.
Ayahnya Rene mengkritik British Airways untuk membayar lima malam di hotel, tempat ia menginap selama 13 hari. Ia mengatakan operator tersebut belum mengganti tiket mereka.
Seorang juru bicara maskapai mengatakan bahwa pihaknya berupaya mencari solusi namun pada akhirnya tidak mungkin untuk melayani Chenais. (AFP/Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...