Pemudik Tertahan di Perlintasan KA Nagreg
BANDUNG, SATUHARAPAN.COM - Ribuan pemudik roda dua dan kendaraan pribadi, di jalur selatan dari Cileunyi melintasi Cicalengka, tujuan Jawa Tengah dan Kabupaten Garut, tertahan di perlintasan kereta api Nagreg.
"Ribuan pemudik roda dua dan kendaraan pribadi tertahan di perlintasan kereta api Nagreg, sehingga arus lalu lintas padat merayap dari Cicalengka," kata AKP Asep, petugas pos pam lebaran di jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Kamis (24/7).
Ia menambahkan, bahwa jumlah kendaraan memasuki H-4 mulai terjadi lonjakan, sehingga arus akan menumpuk saat tertambat, seperti di perlintasan kereta api kawasan Nagreg, sebaiknya pemudik memanfaatkan jalan alternatif Cijapati-Garut, sehingga bisa menghindari Nagreg.
Menurut dia, diperkirakan arus lalu lintas akan terus meningkat, karena memasuki puncak mudik, jalan alternatif, akan membantu mengurai kepadatan di jalur utama Nagreg, karena jalur alternatif tersebut nyaman dilalui pemudik.
Sementara itu, Didit, salah seorang pemudik di Nagreg mengaku, arus lalu lintas melalui Cileunyi dari Jakarta mengarah Nagreg Kabupaten Bandung semakin padat, sehingga mereka tertahan di perlintasan kereta api.
Iring-iringan pemudik mulai dari tol Cikopo, menuju Cileunyi terus meningkat, sempat tertahan di gerbang tol, setelah itu mereka terjebak macet di Rancaekek dan Kahatek, sedangkan jalan dari Parakanmuncang melalui Cicalengka mulai lancar.
“Puncak arus mudik Lebaran 2014, melalui Kabupaten Bandung, Jawa Barat, melintasi jalur utama Nagreg arah Garut diperkirakan pada H-3,” kata Kasat Lantas Polres Bandung AKP Eko Munarianto, kepada wartawan di Bandung.
"Puncak arus mudik Lebaran 2014,melalui Kabupaten Bandung arah Garut melintas Nagreg diperkirakan terjadi pada H-3 lebaran dan H-2 setelah cuti bersama," katanya.
Pihaknya sudah mempersiapkan keamanan dan kenyamanan bagi para pemudik, yang melintasi Nagreg, seperti tempat istirahat sementara, layanan kesehatan, sejumlah pos pam untuk memudahkan mereka.
Rekayasa arus lalu lintas akan terus dilakukan, kata dia, hal itu dilakukan untuk mengurai sejumlah titik kemacetan sepanjang Cileunyi hingga perbatasan Kabupaten Bandung. (Ant)
Jalur Selatan Jabar Longsor di Ciamis
Sementara Jalur selatan Jawa Barat, terputus akibat longsor yang menggerus sebagian badan jalan di wilayah Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jabar, Kamis, (24/7) dini hari.
Peristiwa itu merusak jembatan Cirando, daerah perbatasan Desa Sukahaji dengan Desa Sukamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, serta merobohkan tiang listrik.
Longsor yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, tersebut membuat jalan tidak dapat dilalui kendaraan dari arah Tasikmalaya, menuju Ciamis atau sebaliknya lintas Cihaurbeuti.
"Kendaraan tidak bisa lewat jalur Cihaurbeuti, tapi harus memutar masuk Tasikmalaya," kata Ujang, warga Kabupaten Ciamis.
Jalan raya Cihaurbeuti, merupakan jalur utama lintas selatan Jabar, yang menghubungkan Bandung-Garut-Tasikmalaya-Ciamis hingga menembus Jawa Tengah dan sebaliknya. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...