PENABUR Children Choir, Raih Prestasi Gemilang di Dua Ajang Kompetisi Paduan Suara Internasional
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM, PENABUR Children Choir (PCC) berhasil meraih medali emas pada 11th Bali International Choir Festival 2022 (BICF) yang digelar 25-28 Juli 2022 di Bali, Indonesia untuk kategori virtual choir. Sebanyak 93 tim paduan suara dari 28 negara mengikuti ajang BICF 2022. PCC berhasil meraih 87,30 poin setelah membawakan lagu “Alleluia” karya Arya Pugala Kitti, komposer Indonesia yang merupakan alumnus SMAK 1 PENABUR.
Tidak sampai disitu, prestasi gemilang kembali diraih oleh PCC pada Michelangelo International Music Festival 2nd Online Edition yang berlangsung 1-3 Oktober 2022 di Florence, Italia. PCC membawakan lagu “Alleluia” dengan piawai dan berhasil meraih Winner Category & Gold Diploma Level 1 untuk kategori virtual choir dengan total poin 88,13. PCC pun berkesempatan masuk pada babak Grand Prix dan membawakan lagu “The Water Dance of Lluvia” karya Darius Lim komposer asal Singapura. Pada babak Grand Prix, PCC berhasil meraih peringkat kedua dengan 87,38 total poin serta Special Award Best Performance of a Contemporary Work.
PCC merupakan paduan suara besutan BPK PENABUR Jakarta dan terdiri dari 58 anggota yang merupakan peserta didik dari sekolah di bawah naungan BPK PENABUR Jakarta. Para peserta didik harus melewati berbagai tahapan audisi untuk dapat bergabung dalam PCC. Prestasi yang diraih PCC tidak terlepas dari kerja keras setiap anggota tim, serta peran Jessica Fedora Amadea sebagai Conductor PCC dan Kristian Wirjadi sebagai Associate Conductor PCC.
“Pada persiapan yang terpenting adalah proses latihan dengan metode efektif dan efisien. Mengigat proses persiapan yang masih berlangsung online, maka perlu memilih program lagu yang tepat dengan karakter suara anak-anak, serta mengatur timeline produksi untuk dapat memberikan hasil yang baik. Selain itu, mengemas teknik latihan secara inovatif dan dua arah juga menjadi poin penting.” ujar Jessica Jessica Fedora Amadea Conductor PCC.
“Kami lebih banyak mengikuti latihan secara online. Kerap kali saya menemukan kendala di jaringan internet sehingga kesulitan mendengarkan kakak pelatih yang sedang berbicara. Untuk itu, saya mengatasinya dengan berlatih secara mandiri di rumah seperti vokalisasi atau melakukan pemanasan suara terlebih dahulu sebelum masuk Zoom Meeting untuk berlatih bersama dengan teman-teman lainnya.” Ungkap Kirana Abrielle Orianthi Wibowo, peserta didik SDK PENABUR Summarecon Bekasi.
Kenzie Samuel Alendra Wibowo, peserta didik SMPK PENABUR Summarecon Bekasi menemukan kesulitan di dalam mengikuti kedua ajang kompetisi paduan suara internasional tersebut. Seperti semakin banyaknya waktu latihan paduan suara dan sulitnya mengatur waktu mengerjakan tugas dari sekolah. Satu-satunya cara yang dapat dilakukan adalah mengatur waktu dengan baik. Dukungan dari orang tua membuat Kirana dan Kenzie dapat mengikuti latihan PCC dan menyelesaikan tugas sekolah dengan tepat waktu.
Kirana dan Kenzie merasakan betul penanaman kompetensi 4C (Communication, Creative, Collaboration, dan Critical Thinking) selama proses latihan dan mengikuti kompetisi. Communication misalnya dimana antar anggota yang berasal dari sekolah yang berbeda saling berkenalan dan membangun pertemanan. Creative, kemampuan bermusik menjadi meningkat setelah mengikuti berbagai proses latihan. Lalu, collaboration dimana setiap anggota belajar saling mendengarkan suara satu sama lain ketika bernyanyi sehingga menghasilkan harmoniasasi suara yang indah. Critical thinking dimana setiap anggota dilatih untuk berani berpendapat dan bertanya apakah cara bernyanyi yang dilakukan sudah benar.
Selanjutnya, Jessica menginformasikan PCC akan mengikuti kompetisi Jean Sibelius International Choir 2022 (JSFest Competition) pada 11-14 November 2022 di Turku, Finlandia yang digelar secara daring.
“Kami sangat mendukung PCC dalam mengikuti berbagai kompetisi paduan suara internasional. Kami memberikan dukungan dalam bentuk doa, dana, arahan lewat operasional di BPK PENABUR Jakarta, serta menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.” tutur Hendra Tjipta Muliana, Pengurus BPK PENABUR Jakarta dan PENABUR Children Choir (PCC).
Hendra berpesan, “Perlu diingat bahwa talenta yang Tuhan berikan harus diungkapkan dengan pujian kepada-Nya. Jangan tinggi hati, tetapi teruslah rendah hati, bekerja keras, dan saling menghargai karena Tuhan sudah memercayakan talenta yang tidak semua orang miliki yaitu talenta bernyanyi dan bermusik.”
Editor : Eti Artayatini
60.000 Warga Rohingya Lari ke Bangladesh karena Konflik Myan...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 60.000 warga Rohingya menyelamatkan diri ke Bangladesh dalam dua b...