Penataan Trotoar Jakarta Dukung Pengguna Transportasi Umum
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penataan trotoar di DKI Jakarta yang akan dilakukan mulai bulan Agustus dimaksudkan agar aktivitas pergerakan warga menjadi lebih nyaman. Selain itu sebagai bagian stimulisasi agar warga beralih menggunakan transportasi umum.
"Kita ingin penataan trotoar dilakukan guna mendukung pergerakan orang dan mengoptimalkan penggunaan transportasi umum dengan sarana yang nyaman," kata Kepala Seksi Perencanaan Prasarana Jalan dan Utilitas Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Riri Asnita, seperti dilansir dari beritajakarta.com, hari Jumat (15/7).
Namun, lanjut dia, sebelum melakukan penataan trotoar akan terlebih dulu mengembalikan konsistensi jumlah lajur jalan. Sebagai contoh, lajur jalan dari arah Tanah Abang menuju perempatan Bank Indonesia yang sejatinya hanya terdapat tiga lajur, tapi realitanya menjadi tujuh lajur.
"Kelebihan lajur semacam itu yang kemudian akan kita ganti menjadi trotoar. Sehingga orang yang turun dari kereta misalnya, akan langsung mendapatkan akses jalan atau ruang yang lebar," katanya.
Sedangkan, khusus sepanjang jalan Jend Sudirman-MH Thamrin, penataan trotoar dilakukan dengan memanfaatkan koefisien luas bangunan (KLB) dari gedung-gedung yang berada di sisi masing-masing jalan tersebut.
"Penataan trotoar Sudirman-Thamrin yang utama akan dilebarkan hingga 10 meter dan diharapkan selesai seiring dengan selesainya pengerjaan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta," ujar Riri.
Menurutnya, telah ada pengembang yang bersedia melakukan pembiayaan penataan trotoar di sekitar Simpang Susun Semanggi.
"Penataan trotoar di kawasan tersebut rencananya dibiayai PT Mitra Panca Persada, anak perusahaan asal Jepang yang membiayai pembangunan Simpang Susun Semanggi," ucap Riri.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Banjarmasin Gelar Festival Budaya Minangkabau
BANJARMASIN, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memberikan dukungan p...