Pencarian AirAsia Dihentikan Sementara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Perhubungan menyatakan tim penyelamat yang berada di sekitar Laut Jawa untuk mencari pesawat AirAsia Indonesia sementara menghentikan usaha mereka pada Minggu (28/12) malam dan akan dilanjutkan besok, Senin.
"Kami selesai pada pukul 17:30 karena hari mulai gelap. Cuaca juga tidak terlalu baik," kata Hadi Mustofa dari Kementerian Perhubungan pada AFP. "Besok kita akan mulai pukul tujuh pagi, atau bahkan lebih awal jika cuaca baik," tambahnya.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) turut membantu pencarian pesawat Air Asia QZ-8501 yang hilang kontak pada Minggu (28/12) pagi.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M Fuad Basya mengatakan TNI dengan mengerahkan lima pesawat dan tiga KRI. Kelima pesawat TNI tersebut, yaitu tiga dari TNI AU, satu pesawat Boeing 737 Surveilance yang diberangkatkan dari Lanud Halim PK, satu pesawat diberangkatkan dari Makassar dan satu pesawat Helikopter Puma dari Pontianak, serta dua pesawat lainnya yaitu pesawat patroli dari TNI AL.
Di samping itu, TNI juga mengerahkan tiga kapal perang (KRI) menuju lokasi dan bersama-sama dengan komponen yang lain untuk mencari pesawat yang sempat terpantau radar milik TNI AU yang berada di Korhanudnas HAS Hanandjoeddin.
Sementara itu, sebanyak lima kapal Polri juga dikerahkan untuk membantu pencarian pesawat Air Asia tersebut.
"Mabes memberikan bantuan SAR dari kapal yang ada di Polda Kepri dan Babel," kata Kadivhumas Polri Irjen Pol. Ronny F. Sompie.
Ia menjelaskan kapal-kapal tersebut yakni dari Polda Kepri yang terdiri atas Kapal Taka, Kapal Hayabusa, dua unit kapal Polda Kepri. Selain itu, juga diperbantukan Kapal Maleo dari Polda Babel.
Mereka juga mengirimkan satu regu tim SAR dari Polda Kalbar untuk membantu Basarnas.
Selain kapal, Polri juga menyiapkan dua helikopter dari Polda Sumsel dan Polda Kalbar untuk membantu apabila dibutuhkan.
"Satu heli dari Polda Sumsel dan satu heli dari Polda Kalbar stand by di Polda masing-masing menunggu perintah kapolda tentang pengerahan bantuan," katanya. (Ant/AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...