Pencetakan Kertas Surat Suara untuk Pemilu 2014 Sudah Berjalan

Salah satu petugas saat merapikan lembaran kertas surat suara yang sudah selesai di cetak untuk persiapan pemilu 2014 di salah satu perusahan percetakan pemenang tender yang terletak di Jalan Palmerah Raya, Jakarta Barat, Minggu (9/2) (Foto-foto : Dedy Istanto).

Seorang petugas saat merapikan kertas surat suara yang sudah selesai dicetak di salah satu perusahaan pemenang tender untuk pemilu 2014.

Seorang petugas saat mengecek akurasi warna pencetakan surat suara di salah satu ruang percetakan pemenang tender pengadaan logistik pemilu.

Sejumlah pekerja saat sedang memilah kertas surat suara untuk persiapan pemilu 2014 yang targetnya harus sudah selesai di distribusikan ke KPU di tiga wilayah di Jawa Barat, Banten, dan Kalimantan Barat.

Seorang petugas yang terlihat sedang membawa paket surat suara yang sudah selesai di masukkan ke dalam kotak untuk selanjutnya di distribusikan ke KPU wilayah yang sudah ditentukan.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Proses pencetakan kertas surat suara untuk pemilihan umum (Pemilu) 2014 yang dimulai sejak, Kamis (6/2) lalu sudah berjalan. Salah satunya yang dikerjakan oleh satu perusahaan percetakan pemenang tender pengadaan kertas surat suara yang terletak di Jalan Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (9/2).

Perusahaan percetakan besar tersebut setidaknya mendapat jatah sekitar 69 juta eksemplar surat suara dari sekitar 760 juta untuk empat kategori surat suara untuk DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/ Kota, dan DPD. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik saat memantau langsung proses pengerjaan pencetakan kertas surat suara di percetakan tersebut hari ini.

Proses pengerjaan yang ditargetkan pada pertengahan bulan Maret 2014 nanti sudah harus selesai dan sudah di distribusikan ke KPU di setiap Kabupaten dan Kota di Kalimatan Barat, Banten dan Jawa Barat Daerah Pilihan (Dapil) III dan V. Sampai dengan hari ini setidaknya sudah ada sekitar 1.750 kotak berisi surat suara sudah di kirim ke KPU berdasarkan wilayah yang sudah ditentukan.

Editor : Bayu Probo