Pendapatan Hotel di Dubai Naik 9,8 Persen Setelah Krisis 2009
DUBAI, SATUHARAPAN.COM – Sejumlah hotel di Dubai membukukan kenaikan pendapatan 9,8 persen menjadi 6,5 miliar dolar Amerika (sekitar Rp 84,3 triliun) pada 2014, ungkap otoritas pariwisata pada Selasa (3/3), dalam hasil tahunan terbaik sektor tersebut sejak krisis keuangan pada 2009.
Kementerian Pariwisata dan Perdagangan serta Pemasaran mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa lebih dari 11,6 juta tamu menginap di hotel dan apartemen hotel Dubai pada tahun lalu, menjadikan pendapatan sebesar 23,9 miliar dirham (sekitar Rp 84,3 triliun).
Angka tersebut merefleksikan kenaikan jumlah tamu sebesar 7,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya di negara-kota itu, rumah bagi beberapa hotel terbaik di dunia, seperti hotel berbentuk kapal layar Burj al-Arab.
Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa Saudi terus menempati papan teratas dalam daftar pengunjung, disusul India, Inggris, AS dan Iran, sementara laporan itu juga mencatat kenaikan 25 persen dalam jumlah pengunjung Tiongkok, yang mencapai 344.000 pada 2014.
Gejolak di sebagian besar tujuan wisata tradisional di seluruh Timur Tengah tampaknya membantu Dubai untuk memanfaatkan reputasinya sebagai tujuan pariwisata yang aman untuk menarik wisatawan dan pengusaha. (AFP)
Editor : Eben Ezer Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...