Pendeta di Miami Tewas Dibunuh oleh Anggota Jemaat Pelayanannya
MIAMI, SATUHARAPAN.COM - Pendeta jemaat Gereja St. Augustine Canterbury, Florida Rene Wayne Robert, yang sempat menghilang telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Petugas keamanan negara bagian Georgia, David Shoar seperti dikutip CBS News hari Senin (18/4) menyebut Robert merupakan korban tindak kekerasan dan pembunuhan. Shoar menuturkan Robert terakhir kali terlihat hari Minggu (10/4) saat mengunjungi pasien di sebuah Rumah Sakit Orange Park Medical Center, Florida, Amerika Serikat.
Shoar mengemukakan pihaknya dapat menemukan jenazah Robert setelah dia mendapat laporan dari Kepolisian Negara Bagian South Carolina yang menangkap seorang pemuda bernama Steven James Murray (usia 28 tahun) di Aiken, South Carolina. Saat ditangkap Kepolisian Negara Bagian South Carolina, tutur Shoar, petugas menemukan berbagai senjata api di dalam mobil yang dikemudikan Steven.
Menurut Daily Beast, yang mengutip pernyataan petugas kepolisian St. Johns, Chuck Mulligan, Pendeta Robert memiliki kedekatan yang terbilang unik dengan Steven. Robert yang merupakan pendeta pelayanan di Penjara Saint John, Saint Augustine, Florida, sering memberikan pelayanan kepada warga penjara, di antaranya kepada Steven.
Saat Steven bebas, Chuck menilai, kemungkinan Steven memanfaatkan Robert yang sangat baik dan rendah hati. “Mereka (Robert dan Steven, red) sering bertemu di penjara tersebut karena Robert juga melayani tahanan perempuan yang dibebaskan dari penjara yang sama,” kata Chuck.
Shoar menduga Steven ditangkap karena melakukan pembunuhan dan perampokan terhadap mobil yang ditumpangi Pendeta Rene Wayne Robert. “Saya tidak dapat memastikan motif pembunuhan, saya menduga Steven adalah residivis,” kata Shoar.
Shoar mengatakan Robert meninggal dunia hari Minggu (10/4) malam waktu setempat. Shoar menambahkan, – berdasar pengakuan Steven – jenazah Robert dibuang di pinggir jalan antar kota di Waynesboro, negara bagian Virginia, hari Senin (11/4), namun jenazah tersebut baru ditemukan hari Sabtu (16/4). Setelah ditemukan, hari Minggu (17/4) jenazah Robert diangkut ke Georgia Bureau of Investigation Division of Forensic Sciences, di Atlanta, Georgia.
Juru bicara Kepolisian Aiken, South Carolina, Eric Abdullah dalam pernyataan resmi menjelaskan proses penangkapan Steven. “Proses penangkapan bermula pada Rabu (13/4) saat kendaraan kami (Kepolisian Aiken, red) mendekati kendaraan Toyota Corolla produksi kira-kira tahun 2012 yang melaju kencang dan menabrak pohon,” kata Eric.
Eric menambahkan setelah kendaraan Steven menabrak pohon, kemudian Steven ditangkap beberapa petugas kepolisian. Eric mengemukakan setelah dikejar dengan beberapa petugas kepolisian dengan helikopter, dan anjing pelacak akhirnya Steven tertangkap. Setelah diinterogasi oleh anak buah Eric, kemudian Steven ditangkap dan ditahan di Penjara Saint John, Saint Augustine, Florida. (cbsnews.com).
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...