Pendeta Gereja Episkopal Dipenjara Karena Mabuk dan Tabrak Lari
BALTIMORE, SATUHARAPAN.COM - Seorang pendeta Gereja Episkopal (Episcopal Church), AS, bernama Heather Elizabeth Cook dijatuhi hukuman penjara tujuh tahun pada hari Selasa (27/10) karena mabuk ketika mengemudi dan melakukan tabrak lari yang menyebabkan kematian Thomas Palermo, 41 tahun, ayah dari dua orang anak yang masih kecil.
Vonis itu dijatuhkan pengadilan Baltimore, AS, setelah melalui sidang selama dua jam, yang diwarnai oleh kemarahan dan kesedihan istri, ibu dan saudara Thomas Palermo kepada pendeta perempuan itu.
Jaksa mengatakan Cook meminum alkohol jauh di atas batas yang diperbolehkan ketika mengendarai mobil Subaru Foresternya di Roland Park, pada sore hari 27 Desember 2014. Ia juga tengah memainkan ponselnya mengirim SMS ketika menabrak Palermo yang sedang mengendarai sepeda.
Lebih parah lagi, Cook, yang merupakan perempuan pendeta pertama yang diangkat jadi uskup Gereja Episkopal, kabur dari tempat kejadian.
Hakim Timothy J. Doory menilai tindakannya sangat tidak bertanggung jawab.
Cook, 59, dituntut bersalah bulan lalu atas pembunuhan dengan kendaraan, meninggalkan tempat kejadian dan pelanggaran lainnya.
Patricia Palermo, ibu dari Palermo, mengatakan kepada pengadilan bahwa dia telah bertanya kepada Tuhan berkali-kali mengapa Dia membiarkan anaknya terbunuh - sampai kemudian dia mendapatkan wahyu.
"Tuhan tidak melakukan ini," kata dia. "Heather Cook yang membunuh Tom," lanjut dia.
Seorang deputi sheriff memasang borgol di pergelangan Cook, dan membawanya keluar dari ruang sidang.
Sebetulnya banyak orang yang berharap Doory menjatuhkan hukuman maksimal 20 tahun kepada Cook.
"Meskipun tidak akan ada masa tahanan yang dirasa cukup, kami mengharapkan seharusnya pengadilan hari ini dapat mengirimkan sinyal yang lebih kuat bahwa mengendarai dalam pengaruh alkohol adalah kejahatan yang serius," kata Alisa Rock, salah satu dari ipar Palermo, sebagaimana dilaporkan oleh baltimoresun.com.
Ketika mendapat kesempatan, Cook meminta izin kepada hakim untuk dapat berbicara langsung kepada para keluarga korban.
"Saya sangat menyesal atas kesedihan dan penderitaan yang diakibatkan oleh perbuatan saya," kata dia. "Ini adalah kesalahan saya. Saya menerima tanggung jawab penuh."
Kemudian kepada hakim, Cook berkata, "Saya percaya Tuhan bekerja melalui ini, dan saya menerima keputusan Anda."
Siapa Heather Elizabeth Cook?
Heather Cook sebelumnya adalah uskup di Keuskupan Maryland sampai pengunduran dirinya dari posisi itu pada tahun 2015. Pada tahun 2014, keuskupan memilih Cook sebagai uskup perempuan pertama dan ditahbiskan sebagai uskup ke 1.081 di Gereja Episkopal AS.
Cook kemudian diberi status cuti administratif pada akhir 2014 setelah keterlibatannya dalam peristiwa tabrakan yang menyebabkan korbannya meninggal dunia. Dia didakwa dengan mengemudi dalam keadaan mabuk, mengirim SMS saat mengemudi, dan meninggalkan TKP, selain pembunuhan dengan kendaraan. Pada tanggal 22 Januari 2015, komite keuskupan meminta agar Cook mengundurkan diri posisinya. Selanjutnya,Uskup Katharine Jefferts Schori menjatuhkan pelarangan resmi terhadap Cook untuk melakukan pekerjaan sebagai pendeta Gereja Episkopal.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...