Pendeta Kanada Akui Konspirasi Subversif di Gereja Korut

SEOUL, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Korea Utara, hari Senin (3/8), merilis video seorang pendeta asal Kanada, yang kini ditahan di negara tersebut, sedang beribadah di gereja Pyongyang dan mengaku bersalah atas dakwaan subversi pascapenangkapan dirinya pada Februari silam.
Diunggah di situs resmi pemerintah Korea Utara, video tersebut menggambarkan Pendeta Hyeon Soon Lim sedang menghadiri ibadah Minggu di Gereja Pongsu, Pyongyang.
Hyeon Soon Lim (60) yang lahir di Korea Selatan tampak membaca naskah dihadapan sedikit jemaat yang hadir.
“Saya melakukan kejahatan terparah menghina dan menodai martabat dan kepemimpinan Korea Utara,” ujar Lim di hadapan para jemaat gereja pada hari Minggu (2/8) seperti dikutip website Uriminzokkiri milik pemerintah Korut.
Lim merupakan pendeta Light Korean Presbyterian Church di Toronto. Ia ditahan pihak berwenang Korea Utara sejak bulan Februari setelah di bulan Januari tiba dari Tiongkok.
Beberapa hari silam, media nasional Korea Utara (KNCA) mengatakan Lim mengaku merencanakan “konspirasi subversif” dan berusaha “mendirikan negara berdasarkan agama” di Korea Utara. (AFP)

Netanyahu Kecam Hamas Atas Pembebasan Jenazah Yang Salah
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk membalas dendam...