Pendeta Kristen Ikut Amankan Shalat Id di Kota Sorong
SORONG, SATUHARAPAN.COM - Umat ââKristiani dari Kelompok Kerukunan Keluarga Besar Maluku (PKKBM) ikut terlibat dalam pengamanan shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya sebagai bagian dari upaya mempererat toleransi.
Pendeta Stef Lerebulan usai mengamankan shalat Idul Fitri di halaman kantor Wali Kota Sorong, Sabtu (22/4) menjelaskan, pelibatan umat Kristiani dari PKKBM merupakan bagian dari upaya mempererat tali persaudaraan dan toleransi antarumat beragama.
“Momentum Idul Fitri ini merupakan kesempatan untuk membangun moderasi beragama di Negara Indonesia, khususnya di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya,” katanya .
Karena di tempat lain, katanya, selalu ada masalah yang berkaitan dengan agama, namun di Kota Sorong perlu ditunjukkan bahwa toleransi antar umat beragama tetap dijunjung tinggi.
“Sebab, Kota Sorong selalu menganyam perbedaan menjadi kekayaan keyakinan masing-masing keyakinan,” ujarnya.
PKKBM selain mengamankan situasi Shalat Idul Fitri agar berlangsung aman, juga mengambil bagian lewat menyiapkan lokasi ibadah akbar tersebut mulai dari mengatur tempat duduk peserta shalat id sampai pada pembersihan lokasi shalat id di tiga lokasi perayaan akbar itu.
Diakui bahwa Indonesia adalah negara majemuk dengan berbagai keyakinan agama dan budaya, sehingga perbedaan tentunya harus menjadi acuan untuk memperkokoh persatuan untuk memperkokoh toleransi antarumat beragama.
“Karena kita hidup berdampingan dengan agama lain sangat rukun,” ujarnya.
Karena itu, dia berharap momentum Idul Fitri ini semakin mempererat ikatan toleransi antar umat beragama di Kota Sorong.
Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Sorong Wahyu Daud, menjelaskan seluruh titik shalat id yang diselenggarakan PHBI cukup padat diikuti oleh seluruh Umat Muslim di Kota Sorong.
Disebutkan, seluruh rangkaian perayaan akbar ini berjalan lancar dan aman, karena keterlibatan baik TNI/Polri maupun ormas lainnya untuk menjaga ketentraman dan ketertiban dari awal shalat Idul Fitri hingga selesai.
“Atas nama panitia, saya mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasinya,” ujarnya.
Ia berkomitmen, pelibatan ormas lain tentu akan menjadi nilai tambah untuk menumbuhkan toleransi antar umat beragama di Kota Sorong.
“Keterlibatan itu akan menjadi tanggung jawab kami untuk merespon ketika ada kegiatan di agama lain,” demikian Wahyu Daud.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...