Pendidikan Vokasi Bantu Pengentasan Kemiskinan di China
BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Sekolah menengah kejuruan telah berperan aktif dalam mengentaskan kemiskinan, menurut sebuah laporan evaluasi terkait pendidikan vokasi yang dirilis Kementerian Pendidikan China.
Laporan itu, seperti diberitakan Kantor Berita Xinhua, menyebutkan terdapat 347 sekolah menengah kejuruan yang diikuti hampir 600.000 siswa di sejumlah wilayah sangat miskin. Sekitar 142.000 lulusan dari sekolah itu berhasil mendapatkan pekerjaan pada 2017, dengan tingkat penyerapan tenaga kerja melampaui 90 persen.
Lebih dari 2,5 juta siswa di sekolah-sekolah menengah kejuruan di seluruh China menerima beasiswa dan dana bantuan pada 2017, yang setengah di antaranya berasal dari wilayah barat negara tersebut.
Laporan itu mengungkapkan China memiliki total 10.671 sekolah menengah kejuruan di seluruh negara itu pada 2017. Sekitar 15,9 juta siswa penuh waktu terdaftar di sekolah-sekolah tersebut atau menyumbang 40 persen dari jumlah siswa menengah atas di China.
Pada 2017, sebanyak 840.000 guru penuh waktu mengajar di sekolah menengah kejuruan di seluruh China, dengan rasio siswa-guru mencapai 19:1, menurut laporan tersebut.
Kondisi terkait sumber daya dan perangkat pengajaran terus ditingkatkan demi memperbaiki kualitas pendidikan, laporan itu menambahkan.
Evaluasi tersebut dilakukan oleh Akademi Ilmu Pendidikan Shanghai pada 2018, berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari 6.800 lebih sekolah menengah kejuruan di seluruh China dan sekitar 340.000 kuesioner. (Ant)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...