Loading...
EKONOMI
Penulis: Sabar Subekti 05:22 WIB | Jumat, 01 November 2024

Pendiri dan Pemilik TikTok, ByteDance, Jadi Orang Terkaya di China

Zhang Yiming, pendiri dan CEO global ByteDance, berpose di Palo Alto, California, AS, pada 4 Maret 2020. (Foto: dok. Reuters)

SHANGHAI, SATUHARAPAN.COM-Pendiri ByteDance, Zhang Yiming, adalah orang terkaya di China, dengan kekayaan pribadi sebesar US$49,3 miliar, menurut daftar orang kaya tahunan yang dirilis pada hari Selasa (29/10), meskipun rekan-rekannya di bidang real estat dan energi terbarukan kurang beruntung.

Zhang, 41 tahun, yang mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif ByteDance pada 2021, menjadi orang ke-18 yang dinobatkan sebagai orang terkaya di China dalam 26 tahun sejak Daftar Orang Terkaya China “Hurun” pertama kali diterbitkan.

Ia menyalip raja air minum dalam kemasan Zhong Shanshan, yang turun ke posisi kedua karena kekayaannya turun 24 persen menjadi US$47,9 miliar.

Meskipun terjadi pertikaian hukum atas asetnya di Amerika Serikat, pendapatan global ByteDance tumbuh 30 persen tahun lalu menjadi US$110 miliar, kata Hurun, yang membantu mendorong kekayaan pribadi Zhang.

Pendiri Tencent yang tidak terlalu terkenal, Pony Ma, menempati posisi ketiga dalam daftar, sementara Colin Huang, pendiri PDD Holdings, turun ke posisi keempat dari posisi ketiga tahun lalu, bahkan ketika platform e-commerce perusahaannya yang berfokus pada diskon, Pinduoduo dan Temu, terus menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang sehat.

Jumlah miliarder dalam daftar turun 142 menjadi 753, menyusut lebih dari sepertiga dari puncaknya pada tahun 2021.

"Ekonomi dan pasar saham China mengalami tahun yang sulit," kata Ketua Hurun Report Rupert Hoogewerf.

Penurunan kekayaan paling dramatis terjadi di sektor real estat China, tambahnya, sementara barang elektronik konsumen jelas meningkat pesat, dengan pendiri Xiaomi Lei Jun menambahkan US$5 miliar ke kekayaannya tahun ini.

“Pembuat panel surya, baterai litium, dan kendaraan listrik mengalami tahun yang penuh tantangan, karena persaingan semakin ketat, yang menyebabkan kelebihan pasokan, dan ancaman tarif menambah ketidakpastian,” kata Hoogewerf, yang juga merupakan kepala peneliti dalam daftar tersebut.

“Kekayaan pembuat panel surya turun hingga 80 persen dari puncaknya di tahun 2021, sementara kekayaan pembuat baterai dan kendaraan listrik masing-masing turun setengah dan seperempat.” (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home