Pendiri Wagner Tuduh Tentara Rusia Lari dari Pertempuran di Bakhmut
AS tambah bantuan militer untuk ukraina senilai US$ 1,2 miliar.
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Pemimpin tentara bayaran Wagner yang pro Kremlin, Yevgeny Prigozhin, pada hari Selasa (9/5) menuduh unit militer Rusia telah melarikan diri dari posisinya di dekat Bakhmut di Ukraina timur, yang sekarang menjadi pusat pertempuran.
“Hari ini salah satu unit kementerian pertahanan melarikan diri dari salah satu sayap kami… mengekspos bagian depan,” kata Prigozhin, mengulangi sumpah bahwa kelompok Wagnernya akan meninggalkan Bakhmut jika militer Rusia tidak memasok lebih banyak amunisi.
AS Kirim Bantuan ke Ukraina Senilai US$ 1,2 Miliar
Sementara itu, dari pihak Ukraina diberitakan bahwa Amerika Serikat akan memberikan $1,2 miliar lebih (setara Rp 18 triliun) dalam bantuan militer jangka panjang ke Ukraina untuk lebih meningkatkan pertahanan udaranya saat Rusia terus menggempur Ukraina dengan pesawat tak berawak, roket, dan rudal darat-ke-udara, kata pejabat AS, hari Senin (8/5).
Paket bantuan diharapkan akan diumumkan pada hari Selasa dan uang akan diberikan di bawah Prakarsa Bantuan Keamanan Ukraina. Tidak seperti peralatan, senjata, dan amunisi AS yang lebih sering dikirim ke Ukraina dari stok Pentagon, sehingga dapat dikirim dengan cepat, uang ini akan dibelanjakan selama beberapa bulan atau bahkan tahun mendatang untuk memastikan kebutuhan keamanan Ukraina di masa depan.
Inisiatif bantuan akan mendanai sistem pertahanan udara HAWK, amunisi pertahanan udara, dan drone untuk pertahanan udara. Itu juga akan digunakan untuk membeli artileri, roket, bantuan citra satelit, dan dana untuk pemeliharaan berkelanjutan dan suku cadang untuk berbagai sistem, menurut pejabat tersebut. Mereka berbicara dengan syarat anonim karena paket bantuan belum diumumkan secara resmi.
Termasuk paket ini, AS telah memberikan bantuan militer hampir US$ 37 miliar (setara Rp 555 triliun) kepada Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari 2022.
Keputusan itu diambil saat Ukraina bersiap untuk melancarkan serangan musim semi terhadap pasukan Rusia, dengan pertahanan udara menjadi masalah yang terus-menerus.
Pertahanan udara Ukraina dilaporkan menembak jatuh 35 pesawat tak berawak buatan Iran di atas Kiev dalam serangan malam terbaru Rusia, kata para pejabat hari Senin. Puing-puing pesawat tak berawak menghantam gedung apartemen berlantai dua di distrik Svyatoshynskyi barat Kiev, sementara puing-puing lainnya menghantam sebuah mobil yang diparkir di dekatnya, membuatnya terbakar, kata Walikota Kiev, Vitali Klitschko, dalam sebuah posting Telegram.
Penembakan Rusia terhadap 127 sasaran di bagian utara, selatan dan timur Ukraina menewaskan tiga warga sipil, kata kementerian pertahanan Ukraina.
Menghadapi sanksi ekonomi dan batasan pada rantai pasokannya karena invasi ke Ukraina, Rusia secara rutin beralih ke drone Shahed buatan Iran untuk meningkatkan daya tembaknya. Dan paket bantuan AS, termasuk senjata dan dukungan militer yang lebih cepat, telah menyertakan sistem untuk menembak jatuh dan mengalahkan drone. (AFP/AP)
Editor : Sabar Subekti
Lebanon Usir Pulang 70 Perwira dan Tentara ke Suriah
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Lebanon mengusir sekitar 70 perwira dan tentara Suriah pada hari Sabtu (27/1...