Pendukung Celtic Tolak Sanksi UEFA, Sumbang Palestina
SATUHARAPAN.COM – Pendukung klub sepak bola Celtic mengumpulkan dana lebih dari 100.000 Poundsterling untuk dua badan amal yang berbasis di Palestina setelah klub itu dikenai sanksi karena mengibarkan bendera Palestina ketika pertandingan Liga Champions pekan lalu melawan klub Israel, Hapoel Be'er Sheva.
UEFA telah menjatuhkan sanksi pada klub itu "larangan mengibarkan spanduk" setelah pendukung Celtic mengibarkan bendera palestina di pertandingan hari Rabu malam di Celtic Park.
Menanggapi tindakan disipliner, fans Celtic meluncurkan kampanye mengumpulkan dana untuk badan amal Palestina.
Kelompok pendukung Brigade Hijau merencanakan banding di situs Go Fund Me pada hari Minggu, dan dana terkumpul sudah lebih dari 100.000 Poundsterling pada Selasa (23/8) sore, seperti dilaporkan The Guardian.
Fans Celtic mengumpulkan uang untuk Medical Aid Palestine yang memberikan bantuan kesehatan dan perawatan medis bagi mereka "yang paling parah terkena dampak konflik, pendudukan dan perpindahan."
Dana itu juga akan diberikan pada Pusat Lajee, projek budaya dan olahraga untuk anak-anak di kamp pengungsi Aida, di Betlehem.
Dalam pernyataannya, fans itu mengatakan, "Pada pertandingan Liga Champions dengan Hapoel Beer Sheva pada 17 Agustus 2016, Green Brigade dan penggemar di seluruh Celtic Park mengibarkan bendera Palestina.
"Tindakan ini solidaritas ini telah diterima sebagai penghargaan Celtic dan pujian dari seluruh dunia. Hal ini juga sikap terhadap tindakan disiplin dari UEFA yang menganggap bendera Palestina sebagai 'banner terlarang'.’’
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...