Pendukung ISIS Akui Rencana Mengebom Katedral St. Paul London
LONDOON, SATUHARAPAN.COM - Seorang pendukung ISIS mengaku bersalah telah merencanakan pengeboman gereja Katedral St. Paul, yang merupakan bangunan penting di London, dan sebuah hotel, lapor media setempat pada Jumat (21/2).
Menurut BBC, Safiyya Amira Shaikh mengakui bahwa dirinya mempersiapkan rencana untuk melakukan tindakan teror dan menyebarluaskan informasi teroris dalam sebuah sidang di Pengadilan Kriminal Pusat Inggris dan Wales, yang dikenal sebagai Old Bailey, di London.
Wanita 36 tahun tersebut ditangkap setelah meminta seorang anggota polisi yang sedang menyamar untuk memasok bom. Shaikh diduga melakukan pengintaian untuk merencanakan lokasi pengeboman.
Selama dua bulan sebelum penangkapannya pada Oktober 2019, Shaikh membangun koneksi dengan dua petugas polisi yang sedang menyamar, ungkap laporan tersebut.
Hakim Sweeney meminta laporan prahukuman untuk kasus ini, dan vonis hukuman bagi Shaikh diperkirakan akan diputuskan Mei mendatang. (Xinhua)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...