Pendukung Skotlandia Merdeka Meningkat Tajam
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Dukungan terhadap kampanye “Yes” yang mendukung terciptanya Skotlandia yang merdeka meningkat tajam, delapan bulan menjelang referendum mengenai isu tersebut, menurut survei yang dipublikasikan dalam surat kabar di Skotlandia pada Minggu (26/1).
Sekitar 37 persen partisipan yang disurvei mengatakan bahwa mereka mendukung kemerdekaan, dengan 44 persen di antaranya menentang dan 19 persen tidak tahu. Angka pendukung kampanye “Yes” tersebut meningkat lima poin sejak survei ICM terakhir yang diadakan September lalu.
“Sebelumnya jumlah partisipan yang menjawab “tidak tahu” dikecualikan dari perhitungan tersebut, angka ini diproyeksikan ke dalam 46 persen yang mendukung, 54 persen yang menentang, proporsi tertinggi yang mendukung belum pernah didapat dalam survey mana pun, selain dalam survei yang banyak dikritik yang dilakukan oleh Panelbase untuk SNP (Partai Nasional Skotlandia) pada Agustus tahun lalu,” jelas seorang ahli survei John Curtice.
Meski jajak pendapat independen secara konsisten selama 20 tahun menunjukkan bahwa sepertiga pemilih Skotlandia memilih kemerdekaan, survei yang dilakukan oleh nasionalis pada Agustus menemukan bahwa 44 persen mendukung dan 43 persen menentang.
Namun survei tersebut dikritik karena partisan dan metodologi yang digunakan dipertanyakan oleh para ahli.
Blair Jenkis, kepala eksekutif Yes Skotlandia, mengatakan survei baru itu “menunjukkan dengan sangat jelas bahwa kami mendapat pesan dari semua pihak dan momentum itu jauh lebih berada di pihak kami.”
Referendum kemerdekaan akan berlangsung pada 18 September, dan Hari Kemerdekaan yang diusulkan yaitu Kamis 24 Maret 2016 mengikuti pembubaran Parlemen Skotlandia saat ini, yang direncanakan akan dijadwalkan berlangsung pada tengah malam pada Rabu 23 Maret 2016.
Skotlandia, seperti bisa dibaca di Wikipedia, adalah negara yang merupakan bagian dari Britania Raya, beribu kota di Edinburgh.
Luasnya mencakup sepertiga utara Pulau Britania. Data sensus tahun 2011 menyebutkan jumlah penduduknya 5,295 juta jiwa. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...