Peneliti: Bahasa Indonesia Memiliki Banyak Keistimewaan
PADANG, SATUHARAPAN.COM – Peneliti bidang Bahasa Indonesia dari Universitas Andalas (Unand) Padang Sumatera Barat Gusdi Sastra, menilai bahwa Bahasa Indonesia memiliki banyak keistimewaan.
"Selain sebagai alat pemersatu masyarakat, bila diamati dan dianalisis lebih mendalam Bahasa Indonesia memiliki banyak keistimewaan," ungkap Gusdi, di Padang, Senin (25/5).
Dia menyebutkan, keistimewaan pertama yaitu hampir 45 negara di dunia saat ini menggunakan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasinya.
Bahkan di Vietnam katanya, Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi kedua setelah Viet yang merupakan bahasa utamanya.
Kemudian di Australia, lebih 500 sekolah memasukkan Bahasa Indonesia ke dalam salah satu mata pelajarannya.
“Sementara, di Jepang lebih dari 20 perguruan tinggi memiliki mata kuliah Bahasa Indonesia dalam kurikulumnya,” katanya.
"Keistimewaan lain dari Bahasa Indonesia, saat dikukuhkan menjadi bahasa resmi di Asia Tenggara," katanya.
Menurutnya, meskipun negara Asia Tenggara didominasi ras dan bahasa Melayu, namun pada faktanya para negara tersebut lebih menyukai bahasa Indonesia yang lebih sederhana dan beragam.
Bahkan katanya meski memiliki asal yang sama yakni bahasa Melayu, bahasa Indonesia dan Malaysia memiliki perbedaan.
“Terutama dari struktur dan pelafalannya, di sini bahasa Indonesia lebih sempurna,” katanya.
"Bila dilihat dari perspektif yang berbeda, Bahasa Indonesia memiliki keistimewaan saat dikaitkan dengan penamaan bilangan," kata Gusdi.
Sebagai contoh katanya, dua penamaan angka dengan huruf awalan sama bisa menghasilkan penjumlahan tingkat puluhan.
Misalnya delapan ditambah dua hasilnya sepuluh, atau sebelas ditambah sembilan belas hasilnya dua puluh.
Meski ini mungkin sebuah kebetulan kata dia, namun tentunya ini menjadi suatu khasanah istimewa yang dimiliki bahasa Indonesia.
"Terakhir meski dialihfungsikan ke dalam bentuk angka, namun bahasa Indonesia menjadi salah satu dari lima lima bahasa yang dikirim NASA ke luar angkasa," katanya.
Sementara itu, salah satu mahasiswa asing Darmasiswa dari Universitas Muhammadiyah Makassar asal Rusia Elena Syukina mengatakan, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mudah dimengerti.
Menurutnya belajar dan mengucapkan lafal Bahasa Indonesia tidak sesulit yang dibayangkan. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...