Peneliti: Bom Kereta di Madrid Direncanakan Anggota Qaeda
MADRID, SATUHARAPAN.COM – Pengeboman kereta mematikan yang menyerang Madrid pada 2004 direncanakan secara langsung oleh seorang anggota Al Qaeda, kata seorang ahli terorisme asal Spanyol pada Selasa (18/2), menerbitkan studi bukti-bukti baru dari pejabat intelijen.
Pengadilan Spanyol menghukum 18 orang atas pengeboman tersebut, yang menyebabkan 191 orang tewas di dalam kereta komuter padat pada 11 Maret 2004, melaporkan bahwa mereka terinspirasi oleh Al Qaeda, namun organisasi itu tidak mengatur serangannya.
Namun sebuah buku baru dari ahli terorisme Fernando Reinares mengindikasikan pengeboman tersebut diprovokasi oleh seorang anggota senior Al Qaeda dan gerakan Islamis bersenjata yang secara langsung “menyetujui dan memfasilitasi” mereka.
Reinares mengatakan bahwa sejak 2008 dia mempelajari dokumen resmi dari beberapa negara dan dari Al Qaeda sendiri serta mewawancarai para pejabat di Pakistan dan di negara lainnya.
“Proses pengambilan keputusan dan mobilisasi teroris yang berujung pada serangan 11 Maret merupakan proses terorganisir dan Al Qaeda yang pada akhirnya menyetujui dan memfasilitasi serangannya,” katanya, Selasa.
Reinares, seorang peneliti di institut urusan internasional Real Instituto Elcano sekaligus profesor Georgetown University di Washington, DC, mengumumkan peluncuran bukunya kepada para jurnalis menjelang publikasinya pada Rabu.
“Keputusan untuk menyerang Spanyol diambil pada Desember 2001 di Karachi,” Pakistan, dan diprovokasi oleh Amer Azizi, seorang pemimpin senior Al Qaeda dan anggota unit yang didirikan di Spanyol oleh jaringan tersebut pada 1994, kata Reinares.
Dia mengatakan serangan di Madrid awalnya dirancang sebagai pembalasan untuk otoritas yang membubarkan unit itu, namun persetujuan final dari pemimpin jaringan pada 2003 dipicu oleh keterlibatan Spanyol dalam invasi Amerika Serikat ke Irak. (AFP)
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...