Peneliti di Jerman Pelajari Penyebaran COVID-19 Melalui Konser dengan 4.000 Penonton

BERLIN, SATUHARAPAN.COM-Para peneliti di University Hospital Halle di Jerman akan melakukan percobaan untuk mempelajari penyebaran virus corona COVID-19 dengan mengadakan konser untuk 4.000 orang.

Dijuluki eksperimen "Restart-19", para peneliti Jerman akan dengan cermat mengikuti dan mengamati bagaimana virus menyebar dalam pertemuan besar menggunakan 4.000 orang, dengan skenario yang berbeda pada konser live yang akan dimainkan oleh penyanyi-penulis lagu, Tim Bendzko, pada 22 Agustus mendatang.

“Saya sangat senang menjadi bagian dari studi “Restart-19”. Ini mencoba untuk mengetahui bagaimana konser dan acara olahraga, dll dapat berlangsung dengan aman di depan audiens yang lebih besar. Saya akan sangat senang jika Anda akan mendukung kami dan menjadi bagian dari studi ini sebagai subjek uji,” kata Bendzko menulis pada posting Instagram pada hari Selasa (21/7), mengundang penggemar untuk mengambil bagian dalam percobaan itu.

Menurut situs web utama penelitian, percobaan akan dimainkan di bawah tiga skenario berbeda. Skenario pertama akan dimainkan di lingkungan yang mirip dengan yang dilakukan sebelum COVID-19, tetapi dengan peserta mengenakan masker wajah.

Simulasi kedua, juga dengan 4.000 sukarelawan, akan melihat gerakan mereka terkontrol. Skenario terakhir hanya memiliki 2.000 orang yang mempraktikkan jarak sosial sejauh 1,5 meter dari jarak fisik satu sama lain.

Para sukarelawan adalah peserta yang sehat berusia 18 hingga 50 tahun, dan masing-masing akan diberikan masker wajah filter FFP2, dan pembersih tangan fluoresen yang akan memungkinkan para peneliti untuk melacak permukaan yang paling mereka sentuh.

“Penelitian ini secara etis dan profesional disarankan oleh komite etika dari Universitas Martin Luther Halle-Wittenberg, dan komisi tidak mengemukakan kekhawatiran.

Persetujuan studi tidak diperlukan. Sedangkan Kementerian Negara Saxon untuk Urusan Sosial dan Kohesi Sosial sepakat untuk melakukan penelitian dengan konsep kebersihan yang diajukan,” katanya diposting di situs web panitia.

Editor : Sabar Subekti