Peneliti Kembangkan Obat Antikanker yang Dapat Kurangi Ukuran Tumor

HONG KONG, SATUHARAPAN.COM – Sebuah senyawa kimia antikanker baru ditemukan mampu mengurangi ukuran dan berat tumor hingga dua pertiga dalam uji laboratorium oleh tim peneliti dari City University of Hong Kong, yang hasilnya telah diumumkan pada Senin (6/1).

Salah satu kendala dalam upaya memerangi kanker adalah obat-obatan yang digunakan dalam kemoterapi tidak diaktifkan secara terkontrol. Layaknya sebuah senapan, obat-obatan tersebut dapat berdampak pada pertumbuhan tumor ganas namun pada saat bersamaan merusak sel-sel sehat, demikian menurut universitas itu.

Phorbiplatin, senyawa kimia baru yang dikembangkan oleh Zhu Guangyu, Lektor Kepala di Jurusan Kimia universitas tersebut, bersama timnya, dapat meningkatkan akurasi kemoterapi. Senyawa itu memberi harapan dalam meminimalkan kerusakan yang dialami sel-sel normal selama masa pengobatan untuk berbagai jenis kanker, khususnya kanker payudara dan ovarium.

Phorbiplatin yang dipicu oleh sinar inframerah tampaknya menghasilkan pengurangan ukuran dan berat tumor, masing-masing sebesar 67 persen dan 62 persen, dibandingkan dengan tikus yang diberi oxaliplatin, obat antikanker yang banyak digunakan dalam berbagai bentuk dan metode.

Tim peneliti juga menemukan bahwa organ utama tikus dalam uji tersebut berada dalam kondisi yang relatif baik pascapengobatan, sedangkan tikus yang diberi pendekatan sebelumnya menggunakan oxaliplatin mengalami beberapa efek samping.

“Pada dasarnya, phorbiplatin merupakan bakal obat (prodrug) antikanker platinum (IV) molekul kecil pertama yang dapat diaktifkan oleh sinar inframerah. Pengembangan phorbiplatin ini memakan waktu sekitar tiga tahun,” ujar Zhu.

Bakal obat merupakan salah satu senyawa yang dimetabolismekan tubuh setelah masuk ke dalam tubuh dan menjadi obat farmakologis aktif.

“Phorbiplatin menawarkan cara yang lebih efisien dan efektif untuk memicu aktivasi agen antikanker dalam tumor,” kata Zhu, menambahkan bahwa senyawa baru ini masih menunggu lisensi paten Amerika Serikat.

Temuan penelitian mengenai phorbiplatin ini dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Chem. (Xinhua/Ant)