Peneliti Latvia Temukan Metode Deteksi Dini Kanker Lambung

SATUHARAPAN.COM - Ilmuwan asal Latvia telah mendekati penemuan tentang metode tes darah non-invasif untuk mendeteksi secara dini kanker lambung (gastric). Penyakit ini umumnya didiagnosis ketika sudah terlambat untuk pengobatan. Demikian diberitakan situs Deutsche Welle, Senin (29/4).

Setelah enam tahun penelitian yang melelahkan, para ilmuwan pada Pusat Studi dan Penelitian Biomedis  Latvia di Riga mulai melihat hasil kerja mereka. Tahun lalu mereka membuat salah satu pencapaian paling signifikan dalam ilmu pengetahuan di Latvia; mereka  selangkah lebih dekat menuju menciptakan metode baru untuk mendiagnosa kanker lambung dalam tahap awal.

Mereka telah menemukan auto-antibodi yang dapat bekerja melawan antigen tumor. Antibodi adalah protein yang diproduksi oleh sel-B dalam sistem kekebalan tubuh manusia. Tugas mereka adalah untuk melawan virus dan bakteri. Tetapi sistem kekebalan tubuh juga dapat menghasilkan auto-antibodi.

Auto-antibodi melihat jaringan tubuh sendiri sebagai benda asing dan mencoba menetralisirnya. Antibodi mengidentifikasi elemen-elemen asing dengan cara antigen - zat yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap benda-benda yang tidak dikenal. Dan antigen inilah yang merupakan dasar dari penelitian, yang diterbitkan dalam "International Journal of Cancer" awal tahun ini.

"Pada langkah pertama kami mencoba untuk mengidentifikasi apa yang disebut immunome kanker," kata Aija Line, kepala ilmuwan dari Pusat Studi dan Penelitian Biomedis. "Pada dasarnya, ini adalah satu set antigen pada sistem kekebalan tubuh manusia yang dapat mengenali dan menghasilkan antibodi untuk melawan."

Aija Line dan tim peneliti awalnya mencoba untuk menemukan semua antigen yang terkait dengan berbagai jenis kanker. Mereka kemudian terfokus pada kanker lambung.

Sejauh ini mereka telah memperoleh lebih dari 1.500 antigen. Semua antigen disimpan dalam database khusus. Tapi studi itu masih fokus pada kanker lambung di mana para ilmuwan telah membuat penemuan tersebut.

Editor : Sabar Subekti