Peneliti: Ponsel Bisa Menaikkan Tekanan Darah
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM – Anda mengalami tekanan darah tinggi? Cobalah “gantungkan” telepon seluler Anda.
Sebuah studi yang dirilis Rabu (15/5) pada pertemuan tahunan American Society of Hypertension (Masyarakat Hipertensi Amerika) di San Francisco menemukan bahwa berbicara di ponsel menaikkan tekanan darah sistolik.
Sejumlah dokter memberi perhatian pada masalah ini sebagai faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular yang memperlihatkan peningkatan secara signifikan. Demikian diberitakan situs berita RIA Novosti, (Kamis (16/5).
Peneliti dari Rumah Sakit Guglielmo da Saliceto di Piacenza, Italia, meneliti hal ini. Mereka mengecek tekanan darah sebanyak 12 kali dengan interval satu menit terhadap 94 pasien dengan hipertensi ringan. Usia rata-rata pasien adalah 53 tahun.
Pasien duduk di kursi yang nyaman di ruang konsultasi dokter dan ditinggalkan sendirian setelah dicek tekanan darah mereka menggunakan alat otomatis. Peneliti kemudian menelepon pasien setidaknya tiga kali dan menemukan bahwa ketika pasien sedang bertelepon atau menerima panggilan, tekanan darah mereka terbaca melonjak dari rata-rata 121/77 menjadi 129/82.
The American Heart Association mengatakan bahwa tekanan darah kurang dari 120/80 merupakan kondisi sehat untuk orang dewasa usia 20 TAHUN atau lebih tua.
Data yang dikumpulkan oleh Biro Sensus Amerika Serikat dan menggunakan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa hipertensi telah menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling umum.
Di Rusia, hipertensi umumnya dialami oleh orang yang berusia 50 tahun atau lebih. Dan hipertensi dialami oleh separoh dari orang yang berusia lebih dari 50 tahun hingga 69 tahun, dan dialami oleh dua pertiga orang yang berusia di atas 70 tahun.
Ria Novosti menyebutkan bahwa data penelitian menunjukkan di Rusia terdapat 227,1 juta koneksi mobile di mana penduduknya berjumlah 141,9 juta; yang berarti penetrasinya sebesar 160 persen.
Di Amerika Serikat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyebutkan bahwa sekitar 30 persen orang dewasa memiliki tekanan darah tinggi. Di sana rasio sambungan telepon selular (321.700.000) dengan populasi (311.600.000), dan penetrasinya mencapai 103 persen.
Diperkirakan bahwa di dunia ini jumlah telepon seluler lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk yang telah melampaui angka tujuh miliar. Selama studi tentang tekanan darah, baik tekanan darah sistolik maupun diastolik, denyut jantung meningkat secara signifikan ketika pasien menerima panggilan telefon.
Namun demikian, para peneliti menemukan bahwa pasien yang menerima lebih dari 30 panggilan per hari tampaknya mengembangkan semacam bentuk kekebalan terhadap lonjakan tekanan darah. Hal itu juga terlihat dalam penelitian ini. Beta-blocker juga tampaknya membantu mencegah lonjakan tekanan darah.
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...