Penelitian Terbaru, Indera Keenam Tidak Ada
SATUHARAPAN.COM – Dalam sebuah penelitian terbaru membuktikan bahwa orang yang bisa merasakan terjadinya perubahan, bahkan ketika mereka tidak melihat sendiri apa yang telah berubah, bukan karena adanya indera keenam.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Penelitian dari Fakultas Ilmu Psikologi Melborne University, Dr. Piers Howe, dalam siaran pers yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One, pada Senin (13/1).
“Ada kepercayaan umum bahwa orang yang bisa mengalami perubahan secara langsung dengan pikiran mereka, tanpa perlu mengandalkan indera fisik seperti penglihatan, pendengaran, rasa, bau, dan sentuhan untuk mengidentifikasi itu. Dugaan kemampuan ini kadang-kadang disebut sebagai indra keenam (extra-sensory perception atau ESP), ini tidak benar,” kata Howe.
Sebuah tim penelitian memutuskan untuk menyelidiki persis fenomena ini. Untuk penelitian mereka, tim tersebut merancang empat eksperimen terpisah untuk menguji kemampuan peserta (dalam hal ini disebut pengamat) melihat dan mengidentifikasi perubahan.
Bukan Karena Indera Keenam
Dalam percobaan pertama, sebuah program komputer menyajikan kepada pengamat foto-foto dari perempuan yang sama. Pada beberapa kasus, penampilan perempuan dibuat berbeda dalam foto kedua, sedangkan pada kasus lain tidak.
Foto pertama disajikan selama 1,5 detik diikuti oleh satu detik layar kosong, dan kemudian foto kedua ditunjukkan. Setelah itu, pengamat ditanya apakah telah terjadi perubahan dalam penampilan perempuan di foto. Ketika pengamat ditunjukkan foto itu, mereka kemudian diminta untuk mengidentifikasi perubahan dengan mengklik salah satu item dalam daftar sembilan pilihan, misalnya anting atau kacamata.
Setelah percobaan pertama ini, para peneliti merancang tiga percobaan lain di mana pengamat ditampilkan variasi subjek dalam foto-foto tersebut.
Dari 100 percobaan di mana telah dibuat perubahan, para pengamat menjawab dengan benar sebanyak 73 percobaan, sedangkan 27 orang lainnya menjawab dengan salah dan tidak lagi menjadi pertimbangan bagi penelitian ini.
Dari jumlah 73 itu, pengamat mampu mengidentifikasi dengan benar apa yang telah berubah dalam 60 percobaan. Untuk 13 percobaan lainnya, peserta mengidentifikasi dengan benar perubahan yang terjadi namun tanpa bisa mengidentifikasi secara visual apa yang telah berubah.
Penelitian ini telah membuktikan langsung bahwa perilaku peserta secara teratur dapat mendeteksi ketika perubahan telah terjadi tanpa harus mengidentifikasi apa yang telah berubah.
Dengan demikian, hasil itu membuktikan bahwa orang yang dipercaya memiliki indera keenam adalah mereka yang bisa merasakan perubahan tanpa mampu mengidentifikasi secara visual apa yang berubah itu. (medicaldaily)
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...