Penerimaan Masuk Sekolah Ikatan Dinas Terintegrasi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengatakan penerimaan calon taruna/siswa pada sekolah ikatan dinas, kini dilaksanakan secara terintegrasi, dengan pendaftaran secara online, layaknya seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Yuddy menyampaikan hal itu merupakan terobosan untuk meningkatkan kualitas penerimaan siswa ikatan dinas, serta menghilangkan terjadinya praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN), yang sering dikeluhkan masyarakat selama ini.
"Penerimaan siswa sekolah ikatan dinas pada tahun 2016 ini dilakukan secara terintegrasi, serta pendaftarannya dilakukan secara online, dikoordinasikan Kementerian PANRB,” kata Yuddy kepada wartawan di Jakarta, Selasa (15/3), seperti diberitakan Antara.
Dia mengatakan, pendaftaran sekolah dinas secara online dilaksanakan melalui portal panseldikdin.menpan.go.id.
Seperti halnya dalam seleksi CPNS, peserta yang lolos seleksi administrasi juga wajib mengikuti tes kompetensi dasar (TKD).
Dalam hal ini, pelaksanaan TKD menggunakan sistem computer assisted test (CAT), sehingga tidak ada satu orang atau pihak mana pun yang dapat membantu kelulusan, dengan kewajiban menyediakan uang dalam jumlah tertentu.
"Hanya hasil tes yang menentukan lulus tidaknya calon siswa ikatan dinas. Jangan percaya kalau ada yang mengaku bisa meluluskan," kata Yuddy.
Menurut Yuddy, langkah itu merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk membersihkan praktik-praktik percaloan dalam menjaring calon pegawai aparatur sipil negara (ASN) dari jalur pendidikan ikatan dinas.
"Untuk mendapatkan putra-putri terbaik, calon siswa ikatan dinas juga harus mengikuti seleksi yang bersih, dan bebas dari KKN. Dengan demikian, hanya mereka yang lulus tes yang dapat diterima," kata Guru Besar Universitas Nasional Jakarta itu.
Pemerintah, membuka kesempatan bagi putra-putri terbaik lulusan sekolah menengah umum (SMU) sederajat, untuk mengikuti seleksi untuk diterima menjadi siswa/taruna pada kementerian/lembaga yang mempunyai Lembaga Pendidikan Ikatan Dinas (LPID).
Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Dwi Wahyu Atmaji, mengatakan ada tujuh LPID yang membuka kesempatan 5.940 kursi calon siswa.
Ketujuh LPID dimaksud adalah, Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN, yang membuka kesempatan untuk 3.650 siswa, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dengan 900 kursi, Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) yang membuka 500 kursi, Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) yang mencari 300 calon siswa/taruna, Akademi Imigrasi (AIM) dan Poltekip dengan kuota 260 calon taruna, 250 orang untuk Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (STMKG), dan sebanyak 80 orang untuk Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN).
Informasi lengkap, terkait dengan pendaftaran dapat diakses di portal masing-masing Kementerian/Lembaga Pendidikan Kedinasan, yang akan dibuka mulai tanggal 15 Maret sampai dengan 27 Mei 2016.
Yuddy mengatakan, peserta hanya boleh mendaftar di salah satu dari tujuh Kementerian/Lembaga Pendidikan Kedinasan.
"Apabila mendaftar di dua atau lebih lembaga pendidikan, yang bersangkutan dinyatakan gugur," katanya.
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...