Pengacara: Pangeran Harry Merasa Tak Aman Membawa Anak-anaknya ke Inggris
LONDON, SATUHARAPAN.COM-Pengacara Pangeran Harry dari Inggris mengatakan pada sidang pengadilan pada hari Jumat (18/2) bahwa kerajaan Inggris tidak mau membawa anak-anaknya ke tanah airnya (Inggris) karena tidak aman.
Harry telah meluncurkan gugatan hukum terhadap penolakan pemerintah Inggris untuk membiarkan dia secara pribadi membayar perlindungan polisi ketika dia datang ke Inggris.
Tim hukumnya mengatakan Harry ingin membawa anak-anaknya, Archie, yang hampir berusia tiga tahun, dan Lilibet yang berusia delapan bulan, untuk mengunjungi negara asalnya dari AS, tetapi itu terlalu berisiko tanpa perlindungan polisi.
Anggota senior keluarga kerajaan Inggris diberi perlindungan polisi yang didanai pembayar pajak, tetapi Harry kehilangan itu ketika dia dan istrinya Meghan mengundurkan diri sebagai bangsawan yang bekerja dan pindah ke Amerika Serikat pada tahun 2020.
Pasangan itu mengatakan keputusan mereka karena apa yang mereka gambarkan sebagai gangguan tak tertahankan dan sikap rasis dari media Inggris.
Harry, yang juga dikenal sebagai Duke of Sussex, ingin membayar perlindungan, dengan mengatakan bahwa tim keamanan pribadinya di AS tidak memiliki yurisdiksi yang memadai di luar negeri atau akses ke informasi intelijen Inggris.
Pemerintah Inggris mengatakan pihaknya tidak pantas untuk mengomentari proses hukum.
Selama sidang di Pengadilan Tinggi di London, pengacara Harry, Shaheed Fatima, mengatakan bahwa sang duke “tidak merasa aman ketika dia berada di Inggris mengingat pengaturan keamanan yang diterapkan padanya.”
“Tak perlu dikatakan bahwa dia ingin kembali untuk melihat keluarga dan teman-teman dan terus mendukung badan amal yang begitu dekat di hatinya,” katanya. “Yang terpenting, ini dan akan selalu, menjadi rumahnya.”
Harry, yang tinggal di Santa Barbara, California, tidak menghadiri sidang pendahuluan hari Jumat, yang menganggap permintaan kedua belah pihak dalam kasus tersebut untuk beberapa bagian dari dokumen pengadilan untuk dirahasiakan. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...