Pengadilan akan Putuskan Permintaan Pembatalan Kasus Benzema
SATUHARAPAN.COM - Pengadilan Prancis pada Jumat (16/12) waktu setempat akan mengambil keputusan terkait permintaan penyerang Real Madrid dan Prancis Karim Benzema untuk menghentikan penyelidikan mengenai dugaan pemerasan atas video seks yang menampilkan rekannya di tim nasional Mathieu Valbuena.
Namun, Djibril Cisse, mantan penyerang Liverpool dan Marseille, bisa terseret dalam penyelidikan itu, dengan jaksa memintanya didakwa secara resmi.
Skandal tersebut membuat Benzema kehilangan tempat di skuat Euro 2016 Prancis pada tahun ini dan dia tidak kunjung dipanggil membela tim nasional.
Para penyidik menduga Benzema (28) bertindak sebagai penghubung antara pemeras -- termasuk salah satu teman kecilnya -- dan gelandang Lyon Valbuena.
Benzema dan tiga tersangka lainnya meminta agar kasus yang melibatkan mereka dibatalkan.
Mereka mengatakan polisi menggunakan metode “tidak jujur” dengan menyamar sebagai seorang teman Valbuena dalam pembicaraan telepon dengan salah satu terdakwa.
Sementara itu, Cisse konon memberi tahu Valbuena bahwa beredar “rumor” mengenai video seks tersebut.
Cisse (35) ditangkap dalam penyelidikan tersebut pada 2015, tapi dibebaskan tanpa dakwaan.
Dia mengatakan dalam sebuah wawancara TV pada waktu itu bahwa dia ditangkap “sehingga para penyidik bisa mendengar keterangan menurut versi saya. saya tidak pernah menipu seorang pun -- Mathieu adalah teman (saya).” (AFP)
Gereja-gereja di Ukraina: Perdamaian Dapat Dibangun Hanya At...
WARSAWA, SATUHARAPAN.COM-Pada Konsultasi Eropa tentang perdamaian yang adil di Warsawa, para ahli da...